Rajawali Nusindo Gencarkan Operasi Pasar Sambut Ramadhan

Sebagai awal, operasi pasar Minyakita ini kita gelar di Provinsi Banten.

Republika/Prayogi
Pedagang menunjukan Minyakita di sebuah warung klontong di Jakarta, Senin (22/7/2024). Kementerian Perdagangan resmi menaikkan harga eceran tertinggi Minyakita, menjadi Rp 15.700 per liter, dari sebelumnya Rp 14.000 per liter. Pertimbangan kenaikan harga Minyakita, salah satunya karena pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. Kenaikan harga Minyakita sudah jauh-jauh hari diumumkan Kemendag selain itu Kemendag memastikan MinyaKita masih mudah diperoleh di pasaran dan meminta masyarakat segera melapor ke instansi terkait manakala menemukan kelangkaan pada produk ini.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Rajawali Nusindo, bersama Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar Minyakita di sejumlah lokasi mulai Jumat (21/2/2025). Plt Direktur Utama Rajawali Nusindo Wahyu Sakti menyampaikan langkah ini sebagai upaya untuk menjaga pasokan minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) bulan Ramadan. 

Baca Juga


"Sebagai awal, operasi pasar Minyakita ini kita gelar di Provinsi Banten, tepatnya di Tangerang, yang berlokasi di pasar Malabar dan Borobudur, serta di Serang, yaitu di Pasar Kelapa dan Pasar Rau,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Wahyu menyampaikan pemerintah menggelontorkan sebanyak 48 ribu liter atau 4.000 karton Minyakita di kedua kota tersebut. Wahyu memastikan Minyakita langsung dijual ke level pengecer sesuai harga yang sudah ditentukan oleh Kemendag.

Selain di Banten, sambung Wahyu, Rajawali Nusindo juga akan melaksanakan kegiatan serupa di Jawa Timur pada pekan keempat Februari. Sedangkan di Wilayah Indonesia Timur seperti Papua, NTT, NTB, Maluku akan dilakukan Gerakan Pasar Murah (GPM) ke masyarakat langsung dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter pada minggu kedua bulan Maret dengan menyalurkan sebanyak 158.460 liter minyakita.

"Hal ini dilakukan agar pendistribusian dapat lebih merata dan tepat sasaran. Dengan begitu semakin banyak warga yang dapat menikmati manfaat dari kegiatan ini," lanjut Wahyu. 

Wahyu mengatakan antusiasme pedagang terlihat cukup tinggi dengan banyak pedagang yang datang untuk mendapatkan Minyakita dengan harga murah. Wahyu menegaskan operasi pasar Minyakita bentuk kontribusi Rajawali Nusindo dalam menyediakan komoditas minyak goreng secara langsung bagi masyarakat. 

"Adanya operasi pasar ini diharapkan membantu masyarakat mendapatkan Minyakita dengan harga terjangkau yang sesuai dengan ketentuan pemerintah sehingga masyarakat dapat lebih tenang menyambut Ramadhan karena kebutuhan pangan terpenuhi," ucap Wahyu. 

Wahyu mengatakan, Rajawali Nusindo saat ini tengah mempersiapkan untuk melakukan operasi pasar serupa di kota lainnya dengan menambah produk pangan lainnya berupa gula pasir dan daging kerbau. Wahyu menargetkan operasi pasar serupa dapat diperluas cakupannya agar memberikan dampak yang lebih besar dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok.

"Kami merespons positif kepercayaan pemerintah menugaskan Rajawali Nusindo untuk melakukan operasi pasar dan Gerakan Pasar Murah di seluruh Indonesia jelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri," kata Wahyu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler