Hati-Hati Siram Air Panas ke Kloset atau Kamar Mandi, Makhluk Ini Bisa Mengamuk!

Jin mendiami kamar mandi atau WC.

www.freepik.com
WC duduk (ilustrasi).Jin mendiami kamar mandi atau WC
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali kita mendengar tentang larangan orang tua kita agar tidak membuang air panas di kloset ataupun kamar mandi secara umum. Ini dilakukan agar tidak melukai jin yang berada di sana. Benarkah demikian?

Baca Juga


Tokoh pendakwah dari Mesir Syekh Muhammad Ali, menjelaskan seorang Muslim harus berhati-hati untuk tidak menuangkan air panas ke dalam kamar mandi atau yang lainnya.

“Jangan sampai jin, tanpa disadari, mencelakakannya, dan hal semacam itu diketahui berdasarkan pengalaman,” kata dia dikutip dari Masrawy, Senin (24/2/2025).

Dia menjelaskan, beberapa ahli ruqyah syar’iyyah menyatakan bahwa salah satu penyebab dominasi jin adalah karena seseorang melempar air panas dan jin terluka, sehingga jin tertarik untuk menyakiti manusia.

Akan tetapi, kata dia, jika seorang Muslim menjaga benteng ilahi dan dzikir pagi dan sore hari dan ketika masuk dan keluar rumah dan memasuki kamar mandi, Allah SWT akan melindunginya dari bahaya jin dan menghentikannya dari kejahatan mereka.

“Dzikir kepada Allah adalah salah satu sebab untuk mengusir setan dan mencegah kejahatannya,” kata dia.

Ali menambahkan dalam jawabannya kepada Masrawi, jika seorang Muslim ingin menuangkan air panas hendaklah dia mengatakan “bismillah” ketika dia menuangkan air sebelum masuk ke kamar mandi, maka dia telah memperingatkan mereka dan melindungi dirinya dengan berkah bismillah. Rasulullah SAW bersabda:

وآمركم بذكر الله كثيرا وأن مثل ذلك كمثل رجل طلبه العدو سراعا في أثره فأتى حصنا حصينا فتحصن فيه، وإن العبد أحصن ما يكون من الشيطان إذا كان في ذكر الله عز وجل

BACA JUGA: Hasil Autopsi Jenazah Yahya Sinwar Oleh Tentara Israel Ungkap Fakta Mengagumkan

"Aku perintahkan kalian untuk banyak berdzikir kepada Allah, seperti orang yang dikejar-kejar musuh, lalu dia masuk ke dalam benteng dan membentengi dirinya di dalamnya, dan seorang hamba itu paling dibentengi dari setan ketika dia berdzikir kepada Allah.” (HR Ahmad, Hakim, Tirmidzi)

Disunnahkan juga untuk menyebut nama Allah SWT ketika berbaring, ketika masuk dan keluar rumah, ketika masuk dan keluar masjid, dan ketika masuk dan keluar dari masjid, serta ketika masuk kamar mandi.

Mengenal Setan, Jin, dan Iblis - (republika)

Ibnu Taimiyah mengatakan sebagai berikut:

وَصَرْعُ الْجِنِّ لِلْإِنْسِ هُوَ لِأَسْبَابِ ثَلَاثَةٍ : تَارَةً يَكُونُ الْجِنِّيُّ يُحِبُّ الْمَصْرُوعَ فَيَصْرَعُهُ لِيَتَمَتَّعَ بِهِ ، وَهَذَا الصَّرْعُ يَكُونُ أَرْفَقَ مِنْ غَيْرِهِ وَأَسْهَلَ ، وَتَارَةً يَكُونُ الْإِنْسِيُّ آذَاهُمْ إذَا بَالَ عَلَيْهِمْ أَوْ صَبَّ عَلَيْهِمْ مَاءً حَارًّا ، أَوْ يَكُونُ قَتَلَ بَعْضَهُمْ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ مِنْ أَنْوَاعِ الْأَذَى، وَهَذَا أَشَدُّ الصَّرْعِ ، وَكَثِيرًا مَا يَقْتُلُونَ الْمَصْرُوعَ ، وَتَارَةً يَكُونُ بِطَرِيقِ الْعَبَثِ بِهِ كَمَا يَعْبَثُ سُفَهَاءُ الْإِنْسِ بِأَبْنَاءِ السَّبِيلِ

Ada tiga alasan mengapa jin bergumul dengan manusia. Terkadang jin menyukai orang yang dipingsankan dan membuatnya pingsan untuk menikmatinya, dan pemingsanan ini lebih menyenangkan dan lebih mudah daripada yang lain.

Terkadang jin menyakitinya jika manusia mengencinginya atau menyiramkan air panas kepadanya, dan terkadang jin menyakitinya jika manusia mengencinginya atau menyiramkan air panas kepadanya.

Ini adalah bentuk ayan yang paling parah, dan mereka sering membunuh penderita ayan, dan terkadang dengan cara merusaknya, seperti yang dilakukan oleh orang-orang jahat yang merusak anak-anak musafir.

Lokasi favorit

Toilet adalah salah satu tempat di rumah yang dipakai setiap hari oleh setiap penghuni. Mandi, mencuci, bahkan terkadang siapapun berlama-lama di dalam toilet dan melakukan berbagai hal, seperti bernyanyi, membaca, atau tertidur.

Tapi ketahuilah bahwa toilet adalah tempat berkumpulnya para jin. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa iblis ingin memiliki tempat tinggal, seperti Adam As yang tinggal di bumi. "Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal,’’ kata iblis. Allah SWT berfirman; ‘‘Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban).’’ (HR Bukhari).

Oleh sebab itu, kamar mandi pun menjadi tempat tinggal jin dan sebangsanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya tempat buang hajat ini dihadiri (oleh setan), jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC),” (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).

BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah' 

Dalam hadits Zaid bin Arqam RA, dan selainnya yang diriwayatkan oleh Ahmad (4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu Hibban ( 1406), Al Hakim (1/187) dan selainnya bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إنَّ هذه الحُشوشَ مُحتَضَرةٌ، فإذا أتى أحَدُكُمُ الخَلاءَ فليَقُلْ: أعوذُ باللهِ مِنَ الخُبُثِ والخَبائِثِ

”Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”

Infografis Empat Cara Iblis Menipu Pemilik Harta - (Republika.co.id)

 

Lalu dahulukanlah kaki kiri saat masuk toilet dan kaki kanan saat keluar. Karena kamar mandi pada dasarnya merupakan tempat yang kotor.

Jin memang tidak terlihat, tetapi mereka bisa melihat manusia. Dengan membaca doa tersebut, jin beserta bangsanya tertutup pandangannya sehingga tidak dapat melihat manusia ketika sedang di dalam toilet.

Maka, sebaiknya janganlah berlama-lama di toilet karena itu menjadi tempat yang banyak terjadinya gangguan jin. Tetaplah menjaga kebersihan toilet dan membaca doa setiap masuk toilet.

Kehidupan layaknya manusia

Bagaimanakah kehidupan jin di alam mereka? Apakah mereka makan dan minum layaknya manusia?

Qadi Badruddin bin Abdullah as-Syibly, mengungkap fakta menarik dalam kitabnya yang berjudul ‘Ajaib wa Gharaib al-Jin. Melalui kitab yang bercorak hadis tekstual ini, dia menyatakan bahwa aktivitas jin, pada dasarnya serupa dengan manusia. Mereka makan, minum, tidur, dan beranak-pinak.

Kendati para ulama tidak satu pendapat, ihwal apa jenis makanan mereka. Ada yang mengatakan di antara makanan jin adalah segala hal yang tidak disembelih dengan asma Allah SWT.

Ada pula yang mengatakan menu favorit jin adalah tulang belulang. Berbeda dengan manusia, dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW, bangsa jin makan dan minum menggunakan tangan kiri. Sementara kita, umat Islam diajarkan menggunakan tangan kanan untuk kedua aktivitas tersebut.

Kesamaan tersebut bukan hanya soal kebutuhan biologis sehari-hari, tetapi soal aspek ritual, pada dasarnya bangsa jin juga mendapat perintah yang sama yaitu beribadah kepada Allah SWT, seperti manusia.

BACA JUGA: KFC dan Pizza Hut di Turki Alami Kebangkrutan Akibat Gerakan Boikot Produk Pro Israel

Mereka juga mendapat perintah dan larangan. Tidak menyekutukan Allah SWT misalnya, dan perintah berbuat baik serta larangan melakukan maksiat. Kendati demikian, ulama sepakat, Allah SWT tidak pernah mengutus rasul dari bangsa jin. Para rasul hanya berasal dari bangsa manusia.

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ ۖ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا

“Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami. (QS al-Jin [72]: 1-2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler