Kepala BGN Respons Pelajar Papua Demo Tolak Program MBG

Kalau yang berhak, tidak ingin menerima, kita hormati.

Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pelajar di beberapa wilayah Papua menggelar aksi demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka yang turun ke jalan menolak program MBG dengan menuntut pemerintah untuk mengadakan pendidikan gratis.

Baca Juga


Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana mengatakan, tidak mempermasalahkan pelajar di Papua menggelar demonstrasi menolak program MBG. Meski begitu, ia tetap akan menjalankan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut di Bumi Cenderawasih.

"Kita itu memberikan hak kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan lain-lain. Kalau yang berhak, tidak ingin menerima, kita hormati," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Menurut dia, jika ada pelajar yang menolak program MBG maka hal itu menjadi masalah individu tersebut. Hanya saja, pihaknya tetap menyelenggarakan MBG untuk semua pelajar yang mau menerima

"Ya kan ini program, program diberikan kepada yang berhak. Kalau yang berhaknya tidak ingin menerima, ya kita hormati kan gitu. Sesederhana itu," ucap Dadan.

Disinggung ada aparatur sipil negara (ASN) yang kedapatan menendang pelajar Papua yang ikut demonstrasi, Dadan enggan menanggapinya. "No komen karena saya tidak lihat di lokasi ya," ucap Dadan.

Sebelumnya, program MBG mendapat penolakan dari para pelajar di Papua. Pada Senin (17/2/2025) sejumlah aksi penolakan tersebut terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Para pelajar turun ke jalan menolak program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.

Ratusan pelajar dengan seragam putih-biru dan abu-biru itu menyerukan pemerintah memberikan pendidikan, dan kesehatan gratis ketimbang makanan gratis. Dari sejumlah dokumentasi video amatir yang diterima Republika.co.id, aksi pelajar menolak MBG terjadi di Wamena.

Dikabarkan aksi tersebut berujung pada pembubaran paksa oleh satuan kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dari rekaman video tersebut sejumlah anggota berseragam menembakkan gas air mata ke arah massa aksi.

"Demo tolak makanan bergisi gratis di Wamena, Papua dihadang militer dan polisi Indonesia," begitu narasi video pembubaran paksa aksi demontrasi para siswa SMP-SMA yang menolak MBG.

Di Yahukimo, para pelajar yang menolak program MBG membawa poster-poster ke jalanan dengan narasi alternatif. "Aliansi Pelajar Seprovinsi Papua Pegunungan, Menolak Tegas Makanan Bergizi Gratis. Dan Menuntut Pendidikan Gratis," begitu poster-poster para pelajar tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler