Gandeng KBUMN, Kemendag Yakin Capai Target Ekspor UMKM

UMKM didorong berani berinovasi dan beradaptasi dengan pasar global.

Dok Republika
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan ekspor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke pasar global.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan ekspor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke pasar global. Roro menyampaikan Kemendag memiliki target ekspor UMKM yang cukup besar tahun ini.

Baca Juga


"Kami mempunyai target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk tahun 2025 ini sebesar 18,84 miliar dolar AS dengan harapan bahwa ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54 persen," ujar Roro saat penandatanganan nota kesepahaman Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN tentang sinergi pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor di di Auditorium Kemendag, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Roro menyampaikan salah satu langkah strategis untuk mencapai target ini melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN terkait sinergi pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor. Roro menyebut penandatanganan nota kesepahaman Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN tentang sinergi pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor menjadi harapan untuk mencapai target tersebut.

"Harapannya melalui kolaborasi ini mengingat bahwa ini berjalan selama beberapa tahun jadi mudah-mudahan bisa melahirkan inovasi-inovasi yang kami nantikan untuk UMKM kita," ucap Roro.

Roro menjelaskan Kementerian Perdagangan memiliki tiga arahan utama dari Menteri Perdagangan, yakni mengamankan pasar dalam negeri, meningkatkan ekspor, serta mendorong UMKM agar berani berinovasi dan siap beradaptasi dengan pasar global. Roro juga menyoroti kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional.

"Kami melihat dan menyadari sekitar 61 persen dari PDB kita itu datang dari sektor UMKM. Maka kemudian kita melihat dari BUMN atau pun Kementerian BUMN, banyak sekali yang selama ini UMKM itu dibina perusahaan-perusahaan BUMN. Sama halnya juga Kementerian Perdagangan membina UMKM dalam hal ini," lanjut Roro.

Dengan adanya kerja sama ini, ucap Roro, UMKM yang telah memiliki standar dan siap ekspor dapat lebih mudah terhubung dengan pasar luar negeri. Dukungan dari kantor perwakilan perdagangan Indonesia di berbagai negara diharapkan dapat membantu UMKM dalam mendapatkan analisis pasar yang lebih akurat.

Roro menyampaikan Kemendag mempunyai 33 kantor perwakilan di lintas negara. Roro menilai Kemendag dan Kementerian BUMN juga bisa mengintegrasikan Inaexport dan PaDi UMKM.

"Harapannya nanti kita bisa bersinergi dan kami akan bantu dari sisi Kementerian Perdagangan untuk kemudian melihat market yang ada di luar negeri sana agar dapat dilakukannya business matching," sambung Roro.

Roro menambahkan business matching menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri setiap bulan. Melalui dukungan dari BUMN, Roro meyakini UMKM dapat semakin sejahtera dan mampu menembus pasar internasional.

"Harapannya melalui kerja sama ini, dukungan dari perusahaan-perusahaan BUMN dapat mensejahterakan tentunya para UMKM hingga kemudian bisa tembus ke pasar internasional," kata Roro

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler