AS Setujui Lagi Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 48,9 Triliun. Ada Bom Hingga Buldoser

AS menyatakan transaksi tersebut sejalan dengan kepentingan nasionalnya.

AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Selasa, 11 Februari 2025.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Jumat (28/2/2025) menyetujui lagi penjualan senjata ke Israel senilai 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 48,9 triliun), demikian menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Baca Juga


Departemen tersebut telah memberi tahu Kongres mengenai transaksi ini, yang mencakup amunisi, perangkat pemandu, serta buldoser Caterpillar D9, demikian pernyataan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS.

Bagian terbesar dari kesepakatan senilai 2,04 miliar dolar AS (sekitar Rp 33,2 triliun) ini meliputi 35.529 bom serbaguna MK 84 atau BLU-117 serta 4.000 hulu ledak penetrator I-2000.

Paket senilai 675,7 juta dolar AS (sekitar Rp 11 triliun) lainnya mencakup bom MK 83 dan BLU-110, serta perangkat pemandu JDAM. Pengiriman diperkirakan dimulai pada 2028.

Israel juga akan menerima buldoser D9R dan D9T Caterpillar seharga 295 juta dolar AS (sekitar Rp 4,8 triliun), dengan pengiriman dijadwalkan pada 2027.

 

Pemerintahan Trump membenarkan penjualan itu sebagai bagian dari upaya mempertahankan Israel dan menghalau ancaman regional. Pemerintah menyatakan transaksi tersebut sejalan dengan kepentingan nasional AS untuk membantu sekutunya.

Kesepakatan itu terjadi ketika fase pertama perjanjian gencatan senjata di Gaza berakhir pada Sabtu malam, sementara negosiasi untuk fase selanjutnya tengah berlangsung di Kairo.

Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah berlaku sejak bulan lalu, menghentikan sementara perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 48.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan wilayah tersebut.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler