InJourney Harap Penurunan Harga Tiket Ciptakan Efek Berganda Ekonomi RI

InJourney siap mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat.

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulayni (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (API) Fahik Fahmi (kanan) saat meninjau fasilitas Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025). Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri sebesar 14 persen, hingga tarif perjalanan tol selama periode mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, yang dapat dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak perusahaannya PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.

Baca Juga


Direktur Utama InJourney Maya Watono. Mengatakan hal ini merupakan upaya besar InJourney untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat dalam menggairahkan penerbangan dalam negeri dan berdampak positif bagi perekonomian serta pariwisata Indonesia. 

"InJourney siap mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446H," ujar Maya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (2/3/2025).

InJourney, ucap Maya, berharap dapat menyukseskan kebijakan ini dengan memberikan penurunan tarif jasa kebandarudaraan. Selain itu, InJourney juga akan mempersiapkan bandara-bandara di bawah InJourney Airports untuk menyambut lonjakan kedatangan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Pesawat udara mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2024). - (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

"Sehingga musim mudik tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan menciptakan efek berganda yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi," kata Maya. 

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan InJourney Airports memberikan penurunan tarif bagi penumpang pesawat berupa potongan harga tarif sebesar 50 persen atas PJP2U dan tarif untuk pendaratan (landing fee) dan penempatan pesawat (parking fee) atau PJP4U untuk rute domestik. Faik berharap penurunan tarif ini akan mendorong penurunan harga tiket pesawat yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat yang hendak menggunakan jasa angkutan udara.

"Kenaikan pengguna jasa angkutan udara ini akan membantu mendorong industri aviasi, sekaligus perekonomian Indonesia," ujar Faik. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penurunan harga tiket pesawat untuk memudahkan mobilitas masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Prabowo mengatakan penurunan harga tiket pesawat akan diberlakukan selama dua pekan mendatang. 

Hal ini juga dikuatkan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) saat kunjungannya ke Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (1/3/2025). AHY menyampaikan pemerintah dan pemangku kepentingan industri aviasi telah berkoordinasi melakukan berbagai upaya sehingga ada penurunan harga tiket pesawat

"Upaya tersebut secara agregat dapat menurunkan harga tiket pesawat ekonomi untuk tujuan domestik secara keseluruhan sebesar 13 persen hingga 14 persen," ucap AHY. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025  mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah sebagian untuk tiket kelas ekonomi tujuan domestik yang mana untuk pembelian harga tiket pesawat tersebut akan dikurangi enam persen sehingga masyarakat hanya membayar lima persen. PMK ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, untuk tiket perjalanan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. 

Pada Sabtu (1/3/2025), AHY bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya meninjau kesiapan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai terminal yang diperuntukan khusus umrah.

Saat ini, InJourney Airports telah menyelesaikan pembangunan lounge khusus umrah dan haji yang diharapkan mampu menampung jemaah umrah dan haji yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Lounge ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti musala, ruang tunggu khusus, layanan kesehatan, hingga area bagasi. Infrastruktur dan teknologi terbaru juga diterapkan untuk memperlancar pelayanan, sehingga tidak terjadi kepadatan dan antrean dari jamaah umrah

Transformasi pada sektor kebandarudaraan terus berlangsung, dengan revitalisasi yang dilakukan di Terminal 2F ini dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan umrah melalui Bandara Soekarno Hatta. Hal ini menjadi komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sehingga pelaksanaan ibadah ke Tanah Suci dapat berjalan dengan lancar dan mengesankan. 

Langkah ini merupakan bagian dari proses transformasi bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports. Transformasi pada sektor kebandarudaraan sangat penting karena bandara merupakan wajah bangsa atau gateway of the nation. Dalam pelaksanaannya, InJourney melakukan transformasi kebandarudaraan secara fundamental, meliputi aspek 3P yakni Premises, Process, dan People. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler