Barang Tertinggal di Transjakarta, Ini yang Mesti Dilakukan

Terdapat lebih dari 1.000 kasus barang penumpang yang tertinggal di Transjakarta.

Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menaiki bus Transjakarta di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (2/10/2023). Ini yang harus dilakukan saat barang ketinggalan di bus Transjakarta.
Rep: Bayu Adji Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat angka barang milik pelanggan yang tertinggal di seluruh unit kendaraan Transjakarta cukup tinggi sepangjang 2024. Setidaknya, terdapat lebih dari 1.000 kasus barang milik pelanggan yang tertinggal. 

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, barang-barang milik pelanggan yang tertinggal itu kini menumpuk tersebar di halte dan kantor pusat Transjakarta. Barang-barang tersebut di antaranya pakaian, helm, payung, hingga kotak makan.

"Minimnya pelaporan pelanggan dan identitas kepemilikan dari barang menyebabkan masih rendahnya pengembalian barang-barang tersebut," kata dia melalui keterangannya, Ahad (2/3/2025).

Untuk mengatasi masalah itu sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan, Transjakarta menerapkan prosedur terbaru dalam penanganan barang tertinggal di seluruh layanan. Hal itu dapat dilakukan apabila pelanggan merasa ada barangnya yang tertinggal, baik di BRT (Bus Rapid Transit), Non-BRT, hingga Mikrotrans. 

Baca Juga


 
"Dengan sistem ini, diharapkan pelanggan dapat lebih cepat dan mudah melaporkan serta mengambil kembali barang mereka yang tertinggal," ujar Ayu. 

Adapun mekanisme yang dapat dilakukan ketika ada barang yang tertinggal di Transjakarta adalah sebagai berikut.

1. Pelaporan Barang Tertinggal

Pelanggan yang merasa ketinggalan barang dapat membuat laporan melalui Omnichannel Transjakarta yaitu;

  • X: @pt_transjakarta
  • Facebook: PT Transportasi Jakarta
  • Instagram: @infotije
  • Customer Care: 1500102
  • Whatsapp: 0818 0450 0102

Pelanggan akan diberikan tautan yang harus diisi, agar petugas dapat membantu menemukan barang yang tertinggal dalam lingkup layanan Transjakarta. 

Setelah diisi, pelanggan akan mendapatkan nomor tiket laporan dan kode pelacakan yang berguna untuk mengecek status laporan terbaru.

 

2. Penemuan Barang Tertinggal 

Sebaliknya, jika lelanggan menemukan barang orang lain saat menggunakan layanan Transjakarta, Pelanggan dapat menyerahkannya kepada petugas Transjakarta yang ditemui, baik di halte maupun di layanan Non-BRT dan Mikrotrans.

3. Pengembalian Barang yang Efisien 

Ketika barang ditemukan, pelanggan yang sudah membuat laporan akan dihubungi oleh petugas Transjakarta untuk proses pengembalian, setelah dilakukan verifikasi data.

Ayu mengatakan, saat ini terdapat sembilan halte yang digunakan sebagai halte transit (atau tempat penyimpanan barang temuan sementara), yaitu Halte Kali Besar, Halte Juanda, Halte CSW, Halte Kampung Melayu, Halte Pinang Ranti, Halte Pluit, Halte PGC, Halte Pasar Senen, dan Halte Kota. Seiring waktu, halte tempat penyimpanan barang sementara akan ditambah jika diperlukan.

"Transjakarta berharap dengan adanya mekanisme baru ini, seluruh barang yang ditemukan dapat segera kembali kepada pemiliknya. Semakin cepat pelanggan membuat laporan barang tertinggal, semakin besar kemungkinan barang dapat ditemukan," ujar Ayu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler