Begini Keterlibatan TNI dalam Penanggulangan Banjir
TNI AD bangun dapur darurat dan evakuasi korban banjir di Bekasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran TNI AD melalui Yonif 202/Tajimalela mengerahkan pasukan untuk mengevakuasi korban banjir dan membangun dapur lapangan di wilayah Bekasi, Selasa.
Danyonif 202/Tajimalela, Mayor Inf Dhavid Nurhadiansyah dalam siaran persnya mengatakan pasukannya telah dikerahkan ke beberapa titik yang paling terdampak banjir di Bekasi.
"Kami terjunkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) di Perumahan Pondok Gede Permai, dua SST di sektor Kemang Pratama, serta dua SST lainnya di Perumahan Kemang, Bekasi. Di sektor Kalimalang, kami juga mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi,” kata Dhavid dalam siaran pers resmi TNI AD yang diterima ANTARA.
Dhavid menjelaskan, pembangunan dapur darurat itu dilakukan agar korban banjir tetap mendapatkan kebutuhan pangan yang layak selama mengungsi.
Selain dapur darurat, lanjut Dhavid, pasukan TNI AD juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir dengan perahu karet.
Dengan perahu karet tersebut, personelnya menyusuri permukiman warga yang tergenang untuk mengevakuasi warga yang terjebak di atap maupun lantai dua rumah masing-masing.
"Prioritas utama saat ini adalah mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang masih terendam banjir, terutama balita, lansia, serta kelompok rentan lainnya," kaya dia.
Tidak hanya itu, Dhavid juga memerintahkan pasukannya untuk menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal kala mengungsi.
Hingga saat ini, kata Dhavid, proses evakuasi yang dilakukan pihaknya masih berlangsung. Dhavid memastikan pihaknya akan terus bersiaga di beberapa titik guna membantu proses evakuasi warga.
Pedalaman
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1708 Kabupaten Biak Numfor, Papua menjadi sarana berkomunikasi dan kemanunggalan TNI dengan warga Kampung Kbusdori Distrik Swandiwe.
"Kehadiran TMMD ke-123 di Kampung Kbusdori Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor mampu meningkatkan semangat gotong royong warga," ujar Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga dalam keterangan diterima,Senin (3/3).
Diakuinya, sasaran program TMMD ke-123 pembangunan 10 unit rumah layak huni, air bersih, ketahanan pangan serta kegiatan non fisik.
Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah Kampung Kbusdori Terianus Kmur mengakui, dirinya merasa senang dan bersyukur karena Kampung Kbusdori menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-123.
"Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena program TMMD hadir di tengah-tengah kami. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, kehadiran TMMD tahun ini memiliki dampak yang lebih menyeluruh dibandingkan sebelumnya karena membangun infrastruktur seperti sepuluh unit rumah layak huni.
"Program ini juga memberikan solusi untuk ketahanan pangan melalui budidaya ikan lele serta penyediaan akses air bersih bagi warga," ujarnya.
Adanya TMMD di Kampung Kbusdori, lanjut dia, adalah jawaban atas doa-doa warga kampung selama bertahun-tahun.
"Selama ini, kami kesulitan mendapatkan air bersih dan mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dengan adanya TMMD, semua itu mulai terwujud,” tambahnya.
Ia pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada Dandim 1708/BN beserta seluruh jajaran yang telah bekerja tanpa kenal lelah demi mewujudkan perubahan nyata di Kampung Kbusdori.
"Semoga Tuhan memberkati seluruh personel yang terlibat dalam TMMD, memberikan kesehatan, keselamatan, serta kelancaran dalam menjalankan tugas dan karir mereka,“ tuturnya.
Bagi kegiatan TMMD bukan sekadar program pembangunan, lanjut dia, melainkan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.