Sesuai Keinginan Kluivert, 3 Calon Pemain Timnas Punya Menit Bermain Signifikan di Klub
PSSI akan menaturalisasi tiga pemain berdarah Indonesia dalam waktu dekat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya pada babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan menghadapi Australia pada 20 Maret mendatang di Sydney Football Stadium dan pada 25 Maret menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
Pelatih kepala timnas Indonesia Patrick Kluivert belum mengumumkan 27 pemain yang akan dipanggil untuk menghadapi dua pertandingan krusial di Grup C tersebut. Namun pelatih asal Belanda ini sudah memberikan bocorannya bahwa pemain yang akan dipanggil punya menit bermain yang bagus di klubnya masing-masing.
Tetapi yang dipilihnya adalah pemain yang memiliki menit bermain yang cukup banyak di klub. Lebih diutamakan lagi pemain starting XI di klubnya, bukan "camat" alias cadangan mati.
Keputusan Kluivert ini juga sejalan dengan PSSI yang ingin pemain timnas Indonesia memiliki waktu bermain yang banyak di klubnya, tak begitu penting klubnya apa dan bermain di mana. Sebab, menit bermain sangat penting bagi seorang pemain.
Pemain langganan timnas Indonesia yang kurang menit bermain di klubnya diimbau untuk mencari klub yang bisa menjamin waktu bermain yang cukup.
Oleh sebab itu saat akan menambah amunisi baru untuk timnas Indonesia, PSSI juga memperhatikan tentang menit bermain pemain. Dan ketiga pemain keturunan Indonesia yang sedang dalam proses naturalisasi yakni Emil Audero Mulyadi, Joey Pallupessy, dan Dean James, mereka termasuk punya menit bermain signifikan di klub masing-masing. Berikut catatannya.
Emil Audero Mulyadi
Sudah tidak diragukan lagi kiper yang memiliki darah keturunan Lombok Nusa Tenggara Barat dari sang ayah ini adalah seorang penjaga gawang yang tangguh dan sarat akan pengalaman bermain, khususnya di Liga Italia tempat ia berkarier.
Untuk musim 2024/2025, pemain yang memiliki valuasi sekitar Rp 86,19 miliar ini memperkuat dua klub berbeda. Pada awal musim, ia membela klub Serie A Como 1907. Di klub milik pengusaha Indonesia ini Emil bermain delapan kali dari 19 laga yang dimainkan Como.
Dari delapan laga tersebut kiper berusia 28 tahun ini bermain penuh 90 menit di setiap laganya yakni saat melawan Bologna skor 2-2, Atalanta (3-2), Hellas Verona,(3-2), Napoli (1-4), Parma (1-1), Torino (0-1), Lazio (1-5) dan Fiorentina (0-2).
Setelah laga terkahir lawan Fiorentina pada (24/11/2024) Emil Audero tak lagi menjadi pilihan utama Como sampai kemudian dipinjamkan ke klub Italia Serie-B Palermo. Di klub barunya ini kiper berpostur 192 cm ini sudah tampil empat kali dan semuanya bermain penuh sejak menit pertama hingga akhir pertandingan.
Dari empat pertandingan, Emil kebobolan empat gol masing-masing saat lawan Spezia (2-2) dan Mantova 1911 juga imbang 2-2. Dua lagu terakhirnya Emil Audero mampu clean sheet yakni pada 23 Februari 2025 melawan Cosenza Calcio menang 3-0 dan pada 2 Maret 2025 menang 1-0 atas Brescia.
Dengan catatan ini menunjukan kelas Emil Audero bukanlah kiper kaleng-kaleng. Emil akan membuat persaingan di mistar gawang timnas Indonesia semakin ketat. Kini tergantung kondisi maupun pelatih siapa nantinya yang akan dimainkan apakah Maarten Paes tetap jadi pilihan utama atau Emil Audero akan melakukan debutnya saat Indonesia bertandang ke Australia.
Joey Pelupessy
Satu lagi amunisi yang akan memperkuat skuad Merah-Putih adalah Joey Pelupessy, pemain berdarah Maluku ini bermain di posisi gelandang bertahan untuk klub Divisi 2 Belgia Lommel.
Sebelum bergabung dengan Lommel, Joey pernah memperkuat sejumlah klub Eropa, terutama klub Belanda sebut saja FC Twente, FC Groningen, Heracles Almelo, bahkan Joey juga pernah merasakan bermain di Inggris untuk klub Sheffield Wednesday.
Bersama tim barunya Lommel, Joey Pallupessy cukup mendapat kepercayaan dari sang pelatih. Dari tujuh pertandingan terakhir hanya sekali tak dimainkan. Joey dimainkan penuh dalam empat pertandingan yakni melawan RFC Luttich, KAS Eupen, Club NXT dan RSCA Futures. Dua lainnya bermain 67 menit saat melawan RFC Seraing dan 56 menit saat melawan SK Beveren. Hanya satu kali tak dimainkan saat lawan Francs Borain.
Dengan segudang pengalaman dari pemain berusia 31 tahun, Kluivert semakin memiliki banyak pilihan untuk posisi gelandang bertahan ini.
Dean Ruben James
Pemain pendatang baru lainnya adalah Dean James. Pemain berusia 24 tahun ini saat ini bermain untuk klub Belanda Go Ahead Eagles sebagai bek kiri.
Sebelum bergabung bersama Go Ahead Eagles pada tahun 2023. pemain bertinggi 177 cm ini pernah menjadi bagian dari klub Belanda lainnya Volendam. Dean juga pernah memperkuat tim elit Belanda Jong Ajax.
Pemain yang memilki nilai pasar Rp 9,56 miliar ini bakal menjadi pesaing Calvin Verdonk yang biasanya menjadi langganan untuk posisi bek kiri.
Untuk musim 2024/2025 bersama Go Ahead Eagles dalam 24 pertandingan yang dimainkan klubnya Dean empat kali tidak masuk daftar pemain karena cedera yang dialaminya.
Artinya Dean selalu masuk daftar pemain saat dia kondisi sehat. Dari 20 laga tersebut, Dean sebelas kali bermain penuh sejak awal pertandingan. Sisanya sembilan laga bervariasi rata-rata diganti pada akhir-akhir babak kedua pertandingan. Total menit yang dimainkan adalah 1.366 menit.
Dean juga menyumbang satu gol dan dua assist. Satu gol dicetak ke gawang NEC Nijmegen pada menit ke-58 saat Go Ahead Eagles menang 5-0 pada (7/12/2024). Dua assist dibikin Dean saat melawan Fortuna Sittard (11/1/2025) kala itu menang 3-0 dan saat melawan FC Twente (2/2/2025) laga berakhir imbang 2-2.
Melihat data-data statistik menit bermain tiga amunisi baru timnas Indonesia nantinya akan membuat skuad Garuda semakin dalam sehingga pelatih memiliki banyak pilihan. Juga buat jaga-jaga kalau ada pemain cedera dan larangan bermain.