Kebiadaban Berlanjut, Israel Bombardir Satu-satunya RS Kanker di Gaza

IDF telah menggunakan RS Persahabatan Turki sebagai markas.

AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Selasa, 11 Februari 2025.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk kejahatan keji Pasukan Penjajah Israel (IDF) yang telah mengebom Rumah Sakit Persahabatan Turki, satu-satunya rumah sakit yang didedikasikan untuk merawat pasien kanker di jalur Gaza, lewat keterangan tertulis kepada Republika, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga


Menurut Kementerian Kesehatan, IDF  telah menggunakannya sebagai markas bagi pasukan mereka selama pendudukan mereka di apa yang disebut poros Netzarim. Kementerian menegaskan bahwa perilaku kriminal oleh pasukan pendudukan ini konsisten dengan penghancuran sistematis sistem kesehatan dan kelanjutan dari siklus genosida.

Tentara Israel melancarkan serangan darat pada Kamis (20/3) di Jalur Gaza utara dan selatan di tengah serangan baru terhadap daerah kantong Palestina tersebut. Israel mengklaim bahwa pasukannya dan pasukan keamanan domestik Shin Bet menyerang infrastruktur Hamas di Beit Lahia sebelum dimulainya serangan darat.

Dalam pernyataan militer Israel disebutkan, "Dalam beberapa jam terakhir, pasukan kami telah memulai operasi darat di lingkungan Shaboura di Rafah, menghancurkan beberapa target infrastruktur," ujar IDF tanpa menjelaskan tujuan serangan darat di Rafah.

"Tentara telah memperluas kegiatan militer di Jalur Gaza selatan, sambil melanjutkan operasi di bagian utara dan tengah Jalur tersebut," tambah pernyataan militer Israel itu.

Paramedis membawa pasien kanker Palestina, yang menyeberang dari Gaza ke Mesir, setelah tiba di Bandara Esenboga dengan pesawat bantuan Turki untuk perawatan, di Ankara, Turki, Kamis (16/11/2023). - (EPA-EFE/Necati Savas)

 

Pada Rabu, tentara mengatakan telah memulai operasi darat secara serampangan di Gaza tengah dan selatan untuk memperluas zona penyangga di Gaza tengah.

Dan pada Kamis, tentara mulai melarang warga Palestina bepergian melalui Jalan Salah al-Din, rute yang ditetapkan untuk jalur aman antara Gaza utara dan selatan.

Lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya cedera dalam serangan udara mendadak Israel di Gaza sejak Selasa, yang melanggar gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku sejak Januari.

Hampir 50.000 warga Palestina tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya cedera dalam serangan militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler