Penerimaan Mahasiswa Baru, Kampus ini Berbiaya Rp 1 jutaan per Semester, Super Murah

Kemensos tawarkan kampus berkualitas tapi berbiaya murah.

Humas UMS
Ilustrasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung berkomitmen menciptakan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga


Sebagai satu-satunya perguruan tinggi vokasi di bidang kesejahteraan sosial di Indonesia, Poltekesos menetapkan biaya kuliah terjangkau, yaitu Rp1,950 juta per semester.

"Poltekesos memastikan pendidikan tinggi tetap dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai lapisan, terutama mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera," kata Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum Poltekesos Bandung, Evi Nurhayati, melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Evi menjelaskan biaya pendidikan terjangkau ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dengan adanya subsidi dari pemerintah melalui PP Nomor 19 Tahun 2023 ini, Poltekesos memberikan kesempatan luas kepada masyarakat miskin dan rentan untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa terbebani biaya pendidikan yang mahal.

Selain biaya kuliah terjangkau, Poltekesos juga menyediakan berbagai program beasiswa. Beasiswa yang tersedia yaitu beasiswa bantuan pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga prasejahtera, beasiswa prestasi akademik untuk mendorong semangat belajar mahasiswa baik akademik maupun non akademik, beasiswa kerja sama bagi calon mahasiswa yang berasal dari SMK dengan jurusan yang relevan, beasiswa izin belajar atau tugas belajar, beasiswa layanan khusus bagi mahasiswa penyandang disabilitas, serta beasiswa terbaru yaitu beasiswa pola pembibitan.

Lebih lanjut, Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni Poltekesos Ika Andayasari menjelaskan mahasiswa tidak hanya dibebaskan dari biaya kuliah, tetapi juga mendapatkan tunjangan biaya hidup untuk mendukung kebutuhan sehari-hari selama masa studi.

"Agar memperoleh beasiswa, ada persyaratan tertentu yang menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berprestasi baik akademik maupun nonakademik," ujarnya.

 

Ika menjelaskan bahwa di setiap semester akan ditentukan calon penerima beasiswa. Penetapan penerima beasiswa ini dilakukan melalui tahap asesmen, di mana unsur-unsur seperti nilai, keaktifan, serta perilaku mahasiswa calon penerima akan dinilai.

Ia menyebut penilaian ini mencerminkan kualitas diri serta keberhasilan akademik profesional.

Diketahui, Poltekesos Bandung tidak hanya fokus pada aspek akademik tetapi juga membentuk lulusan yang siap menjadi agen perubahan di masyarakat.

Dengan kurikulum berbasis praktik, mahasiswa dibekali keterampilan dalam menangani berbagai masalah sosial, seperti penanggulangan kemiskinan, rehabilitasi sosial bagi kelompok rentan, pemberdayaan komunitas untuk menciptakan kemandirian, dan penanganan bencana sosial dan alam.

Kemensos terus memberikan dukungan agar Poltekesos mampu menjangkau lebih banyak mahasiswa dari keluarga miskin dan rentan.

Kebijakan biaya kuliah yang murah serta program beasiswa mencerminkan program pemerintah menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kampus karakter anak muda

Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung menyebut poltekpar merupakan jenis kampus yang cocok dengan karakter anak muda yang segar dan selalu mengikuti tren terkini.

"Politeknik pariwisata yang berada di bawah Kementerian Pariwisata ini adalah memang kampus yang tepat untuk anak-anak muda. Kenapa demikian? Karena bidang pariwisata ini adalah freeriders yang bisa masuk ke segala aspek sektor bidang pekerjaan, baik itu sifatnya produk, barang, dan jasa," kata Direktur Poltekpar NHI Bandung Anwari Masatip dalam Launching Seleksi Masuk Bersama (SBM) Poltekpar Tahun Akademik 2025/2026 yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Anwari mengatakan poltekpar memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan beberapa penyelenggara pendidikan yang lain. Salah satunya, yakni rata-rata kampusnya sudah terakreditasi unggul. Kurikulum yang digunakan pun sudah berupa MRA-TP, CATC ataupun SKNI.

Pembelajaran di poltekpar dibasiskan pada keterampilan tiap mahasiswa, dimana dalam prosesnya sebanyak 70 persen mahasiswa lebih banyak melakukan praktik dan 30 persen mendapatkan teori di kelas secara simultan.

 

"Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah anak-anak yang berinvestasi berpendidikan di bidang pariwisata, itu lebih cepat untuk mendapatkan pekerjaan seperti yang telah disampaikan oleh Ibu Menteri, yaitu dengan masa tunggu rata-rata 3 bulan," kata dia.

Menurut Anwari, keunggulan lainnya yakni poltekpar banyak yang sudah berstandar internasional dengan biaya pendidikan yang dapat dikatakan cukup murah yakni sekitar Rp2 juta per semesternya.

Pihak kampus juga berusaha mempertemukan mahasiswa dengan pihak industri melalui program "link and match". Ia turut mengatakan poltekpar bahkan tidak memiliki uang pangkal, uang bangunan, ataupun memungut biaya praktik.

"Sehingga kita dapat melaksanakan proses pembelajaran, baik teori pun maupun praktik, itu di dalam kampus kita sendiri, karena politenik pariwisata ini memiliki satu keunggulan lainnya, yaitu sarana dan prasarana yang mumpuni, yang terintegrasi di dalam satu lokasi kependidikan. Hal ini pun juga didukung oleh teman-teman tenaga pendidik yang profesional, yang telah memiliki sertifikasi baik dari dalam maupun dari luar negeri," ujarnya.

Anwari menambahkan poltekpar semakin menarik bagi anak muda karena mempunyai beberapa program studi spesifik dan khusus, yang memang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya. Misalnya seperti kuliner, pattisier sampai dengan divisi kamar perhotelan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler