Petugas Haji Diminta Jangan Cengeng dan Jaga Amanah Layani Jamaah

Petugas haji diingatkan kondisi di lapangan sangat dinamis.

Republika/Teguh Firmansyah
Peserta Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mendengarkan materi pembicara dalam pelatihan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) meminta para calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 untuk menjaga amanah selama bertugas melayani para tamu Allah.

Baca Juga


"PPIH Arab Saudi tidak boleh cengeng dan jangan lemah. Kita tidak boleh khawatir dan ketakutan di dalam pertempuran melayani ratusan ribu jamaah haji. Karena mental kita adalah mental pemenang," ujar Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad di Jakarta, Selasa (16/4/2025).

Pernyataan Musta'in tersebut disampaikan dalam bimbingan teknis (bimtek) bagi calon PPIH Arab Saudi 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Bimtek ini digelar sejak 14 hingga 20 April 2025.

Menurut dia, bimtek ini dilaksanakan untuk mempersiapkan calon petugas saat melayani calon jamaah haji di Arab Saudi.

"PPIH Arab Saudi harus mengikuti kegiatan ini secara utuh, lahir dan batin. Sepenuh hati, sebagai bentuk rasa syukur, tanggung jawab dan manifestasi dari niat baik," kata dia.

Menurut Musta'in, Indonesia awalnya mendapat kuota petugas haji 2025 sebanyak 2.210 orang atau setara satu persen dari 221.000 kuota jamaah. Pada perkembangannya, Arab Saudi telah mengembalikan kuota petugas haji Indonesia menjadi dua persen dari total jumlah jamaah. Artinya, ada 2.210 orang lagi yang akan menyusul menjadi calon PPIH Arab Saudi.

 

"Ini penormalan kuota petugas haji. Bukan penambahan kuota petugas haji. Perlu diketahui, proses seleksi calon PPIH, terutama tingkat pusat, telah digelar sejak Desember 2024," kata Musta'in.

Ia mengingatkan kondisi di lapangan itu sangat dinamis. Maka, para calon petugas haji harus selalu siap dengan perkembangan kondisi penugasan, misalnya dari petugas akomodasi akan diminta membantu petugas transportasi.

"Dengan adanya hambatan dan masalah, tidak gampang panik," kata dia.

Musta'in Ahmad berharap agar setiap petugas harus saling kenal, tidak hanya sekedar fisik, namun harus kenal secara batin, harus saling tolong-menolong, dan bersahabat.

"Relasi antarsesama harus dijaga, dibina dengan sebaik-baiknya, semua satu tim. Kita datang di sini bukan sendiri. Petugas berasal dari berbagai kalangan, harus bisa disatukan dengan tugas bersama melayani jamaah haji," kata Musta'in.

Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2025/1446 - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler