Arsenal Perkasa, Singkirkan Real Madrid dari Liga Champions

Arsenal lolos sk

EPA-EFE/Mariscal
WInger Arsenal Bukayo Saka (kedua kanan) merayakan golnya ke gawang Real Madrid bersama rekan-rekannya dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal memupuskan peluang kebangkitan Real Madrid untuk mencapai semifinal Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, the Gunners membungkam Madrid 2-1 di Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) dini hari WIB untuk lolos ke empat besar dengan agregat 5-1.

Arsenal akan menghadapi Paris Saint Germain (PSG) di semifinal nanti. 

Real tidak pernah terlihat akan dapat mengejar ketertinggalan tiga gol dari kekalahan 0-3 pada leg pertama perempat final pekan lalu. Semua tampak makin sulit ketika Bukayo Saka mencetak gol untuk tim tamu pada menit ke-65.

Vinicius Junior memanfaatkan sebuah kesalahan lini pertahanan yang jarang terjadi dua menit kemudian untuk membuat para pendukung tuan rumah bersemangat. Namun gol itu terbukti sangat terlambat dan tim asuhan Carlo Ancelotti harus tersingkir dengan hasil yang mengecewakan.

Keunggulan Arsenal pada kedua leg terlihat jelas pada injury time saat Gabriel Martinelli menerobos masuk untuk mencetak gol kemenangan. 

“Saya pikir ini adalah malam yang istimewa bagi klub ini, ini malam bersejarah bagi klub ini,” kata pemain Arsenal, Declan Rice, yang dua tendangan bebasnya yang luar biasa pekan lalu membuat timnya memegang kendali.

“Ada banyak pembicaraan yang masuk tentang mereka akan bangkit dari kematian, mereka telah melakukannya berkali-kali sebelumnya. Namun kami memiliki keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi dari leg pertama sehingga kami memiliki cukup bekal untuk datang ke sini dan memenangkan pertandingan.”

Arsenal diberi kesempatan untuk mengakhiri pertandingan lebih cepat saat Raul Asencio menjatuhkan Mikel Merino dari tendangan sudut. Wasit Francois Letexier akhirnya memberi hadiah penalti pada menit ke-13 setelah melihat tayangan VAR di sisi lapangan.

Saka memilih untuk melakukan tendangan penalti ala Panenka. Namun, kiper Madrid Thibaut Courtois berhasil menepis bola.

Itu terlihat seperti momen yang berpotensi menjadi sangat penting untuk mengubah momentum. Apalagi Letexier kemudian menunjuk titik penalti setelah Kylian Mbappe terjatuh setelah kontak minimal dengan Declan Rice. Malam Arsenal tampak akan berubah menjadi lebih buruk. Namun, Letexier yang kemudian melihat monitor VAR membatalkan keputusan awalnya.

Terlepas dari dua momen tersebut, Arsenal dapat meredam lini depan Real Madrid dengan mudah dengan tidak banyak melakukan kesalahan.

Penjaga gawang Arsenal, David Raya, tidak perlu melakukan penyelamatan sebelum turun minum. Kecenderungan Real untuk melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti terbukti mudah untuk diantisipasi oleh lini pertahanan tim tamu.

Mbappe dari Real nyaris tidak memiliki peluang saat Arsenal menunjukkan kontrol yang baik. Saka membayar kegagalannya di babak pertama dengan sebuah penyelesaian klinis setelah mendapat umpan yang bagus.

William Saliba memberi Real sebuah peluang ketika ia berhasil merebut bola di daerah pertahanan lawan, memberikan kesempatan bagi Vinicius untuk mencetak gol. Namun tidak ada kepanikan dari tim tamu.

Baca Juga


Martinelli kemudian mencetak gol kemenangan pada waktu tambahan, untuk membuat para pendukung Arsenal bergembira.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler