Perkenalkan Munakosah, Calon Jamaah Haji Bisa Tahu Nomor Kamar Sebelum Masuk Asrama

Layanan ini memudahkan penempatan akomodasi bagi calon jamaah haji di asrama.

Republika/Prayogi
Petugas merapikan salah satu kamar untuk calon jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Asrama Haji Pondok Gede siap untuk melayani dan menerima jemaah haji tahun 1446 Hijriah. Para calon jemaah haji dijadwalkan mulai masuk asrama pada 1 Mei 2025 sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah dan Madinah, Arab Saudi. Adapun sarana dan prasarana yang telah disiapkan diantaranya kamar tidur, ruang makan, dan area umum guna memastikan kenyamanan jemaah. Persiapan ini mencakup pembersihan, perbaikan, dan penataan fasilitas untuk menunjang pelaksanaan haji tahun 2025.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengenalkan inovasi baru layanan asrama haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Layanan ini dinamai Munakosah atau Manajemen Unit Layanan Akomodasi di Asrama Haji.

Baca Juga


"Ini merupakan inovasi dalam penempatan layanan akomodasi bagi jamaah haji, termasuk jamaah haji prioritas atau lansia saat berada di asrama haji," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Zain mengatakan inovasi yang dikembangkan dengan sistem berbasis elektronik atau digital ini juga akan memudahkan pengelolaan tas kabin jamaah haji bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan penempatannya di kamar asrama.

Menurutnya, Munakosah merupakan pengembangan dari pelayanan satu atap atau one stop service (OSS) di asrama haji embarkasi atau antara masa operasional haji.

Munakosah bertujuan memudahkan layanan penempatan akomodasi bagi calon jamaah haji, jamaah prioritas, dan jamaah lansia di asrama haji sebab Munakosah memberikan informasi dini kepada jamaah terkait akomodasi yang akan mereka tempati saat di asrama haji.

Calon haji memberi tanda pada koper miliknya saat pengumpulan koper di Gedung Pemkab Kediri, Jawa Timur, Rabu (30/4/2025). Sejumlah koper haji tersebut milik 754 jamaah calon haji gelombang pertama kloter 5 dan 6 dari Kabupaten Kediri yang akan diberangkatkan menuju Tanah Suci pada 2 Mei mendatang. - (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Mekanisme pemberitahuan dilakukan melalui dua hal. Pertama, melalui lembar Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) yang sudah mencantumkan nama gedung dan nomor kamar saat di asrama haji.

"SPMA secara umum sudah dibagikan ke jamaah dua hari sebelum keberangkatan," kata Zain.

Kedua, dengan mengakses laman asramahaji.com, lalu scan QR code yang tercantum pada tanda pengenal jamaah yang berwarna merah putih, atau dengan memasukkan nomor porsi, akan muncul informasi tentang nama gedung dan nomor kamar jamaah.

Nama gedung dan nomor kamar ini, kata Zain, bisa dicetak oleh jamaah dan dicantumkan pada tas kabin masing-masing sejak dari rumah, sebelum berangkat ke asrama haji. Hal ini akan mempercepat pengelolaan tas kabin jamaah saat di asrama haji

"Munakosah akan mempercepat proses penerimaan jamaah dan memberikan waktu yang lebih lama bagi mereka untuk istirahat di gedung penginapan. Sebab, saat tiba di asrama haji, jamaah hanya perlu mengikuti proses penerimaan dan bisa langsung masuk ke kamar masing-masing tanpa mengkhawatirkan tas kabinnya," kata dia.

Dengan Munakosah, jamaah tidak perlu lagi menunggu antrean pemberian label pada tas kabin karena informasinya sudah bisa diakses secara mandiri sejak sebelum keberangkatan.

Jamaah juga tidak perlu membawa tas kabinnya masing-masing ke kamar di asrama haji karena tas kabin tersebut sudah akan diletakkan di masing-masing kamar sesuai dengan nomor penempatannya.

"Munakosah akan memberikan layanan yang lebih cepat, tertib, aman, dan nyaman. Bahkan keluarga juga bisa tahu lebih awal penempatan jamaah saat di asrama haji," kata dia.

Infografis Pembagian Maskapai Penerbangan Haji 2025 - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler