Menkes: Laki-Laki Ukuran Celana di Atas 32 Lebih Cepat Menghadap Allah

Budi Sadikin berpesan agar masyarakat menjaga kadar lemaknya agar tidak kolesterol.

Biro Pers Setpres
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Rep: Bayu Adji Prihanmmanda Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berpesan, terdapat beberapa hal yang mesti dijaga setiap orang untuk tetap menjaga kesehatan hingga masa tua. Salah satunya, adalah menjaga kondisi tubuh.

Baca Juga


Awalnya, Budi menyebutkan, tugas yang mesti dilakukan Pasukan Putih, yang baru diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurut dia, salah satu tugas yang mesti dilakukan Pasukan Putih adalah memeriksa dan mengecek kondisi kesehatan warga Jakarta, terutama lansia.

"Kemarin kita lakukan cek kesehatan gratis kan. itu yang normal, yang sehat cuma 20 persen. Yang lainnya darah tinggi sama gula," kata Budi saat menyaksikan peluncuran Pasukan Putih di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

Menurut dia, masuh banyak masyarakat yang menganggap darah tinggi dan gula bukan masalah besar. Padahal, itu akan menyebabkan stroke dalam lima tahun ke depan apabila tidak dilakukan penanganan. Sementara itu, stroke merupakan salah satu penyebab warga di Indonesia meninggal dunia, selain karena jantung.

Karena itu, Budi mengimbau, masyarakat untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tidak darah tinggi. Selain itu, Budi menambahkan, masyarakat juga harus menjaga agar kadar gula dalam tubuhnya tidak terlampau tinggi. Apabila tekanan darah atau gula tinggi, masyarakat tinggal datang ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan secara gratis.

Budi juga mengingatkan agar masyarakat menjaga kadar lemaknya agar tidak kolesterol. Kondisi ginjal disebut sebagai salah satu yang mesti dijaga.

Terakhir, masyarakat juga mesti peduli dengan dengan kondisi tubuhnya agar tidak obesitas. Cara melihatnya adalah dengan mengukur lingkar perut agar tetap berada di bawah 90 sentimeter (cm) untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan.

"Aku di sini udah hapal, udah lihat siapa yang di atas, siapa yang di bawah. Menterinya aja masih di atas nih, masih agak OB (obesitas)," kata Budi.

Mantan dirut Bank Mandiri itu pun berseloroh bahwa laki-laki yang membeli celana jins dengan ukuran di atas 32 sudah pasti mengalami obesitas. Artinya, laki-laki itu berpotensi meninggal lebih cepat.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih diatas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33, udah pasti lebih. Itu menghadap Allahnya lebih cepat dibandingkan yang celana jinsnya 32," kata Budi.

Sehat dan Jaga Berat Badan Lewat Bersih-Bersih Rumah - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler