Perlu Advokasi untuk Kejar Ketertinggalan Perempuan di Dunia Politik
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di negara demokrasi seperti Indonesia, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki di dunia politik. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan kemajuan perempuan di dunia politik sama dengan mempercepat kemajuan bangsa.
"Sekarang perempuan ada di politik itu tidak mudah. Perlu advokasi, dengan begitu ketertinggalan perempuan di politik bisa dikejar. Harus beri kesempatan pada kiprah perempuan,"kata Zulkifli di ruangannya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4).
Menurut Zulkifli, perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama dalam politik. Perempuanlah, lanjutnya, yang harus menyuarakan kepentingan dan keinginan mereka karena tahu persis mengenai hal tersebut.
Zulkifli menambahkan, selama ini ada kecenderungan perempuan tidak tertarik dengan dunia politik. Politik, lanjutnya, masih dianggap dapat menghambat karir, merusak citra dan mengganggu bisnis yang dimiliki.
"Mereka berpendapat politik itu keraslah, tidak baik lah, tidak menarik. Saya ajak teman-teman perempuan ahli ekonomi, ahli politik, tidak mau masuk politik. Citra politik yang tidak baik juga mempengaruhi. Padahal sebetulnya tidak. Saya kira perlu pendidikan, sosialisasi, perannya penting untuk menjelaskan pada perempuan bahwa di politik itu bagus juga karirnya," kata Zulkifli.