MPR Minta Mendikbud Tindak Tegas Pelanggaran Selama UN

Sejumlah siswa anak berkebutuhan khusus penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional hari pertama di Kota Bandung, Senin (4/5).  (foto : Septianjar Muharam)
Rep: Dyah Ratna Meta Novia Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta bersikap tegas untuk setiap pelangaran yang terjadi selama Ujian Nasional (UN). Wakil Ketua MPR Mahyudin meminta agar Menteri Pendidikan bersikap tegas dalam menghadapi bocornya soal UN. Serangkaian jadwal UN telah kelar, Kamis (8/5) kemarin.

"Menteri Pendidikan harus tegas menindak soal UN yang bocor di SMA kemarin. Selain itu harus mencari pelakunya sampai ketemu," katanya, Jumat, (8/5).



Kemarin, ujar Mahyudin, diberitakan ada kunci jawab UN SMP yang  beredar. Berita tersebut harus  diselidiki benar sampai dapat pelakunya. Dia mengatakan pembocor soal UN SMA maupun penyebar kunci jawaban UN SMP harus ditindak. Mereka harus mendapat sanksi keras dengan dihukum pidana.

Perbuatan mereka, kata Mahyudin, sudah merusak sistem pendidikan di Indonesia. Hukuman bagi  pelaku adalah pidana penjara. Selain itu, lanjut Mahyudin, perlu diselidik kunci yang bocor benar atau  sekedar isu. "Kalau memang benar bocor harus dicari oknumnya dari percetakan atau di mana."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler