Dana Aspirasi Diminta Utamakan Pemerataan
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman meminta DPR RI untuk memperhatikan pemerataan jika dana aspirasi benar-benar dikucurkan.
"Kalau berdasarkan Dapil, harus dipikirkan. Sebab, tidak semuanya, sama jumlahnya," kata dia dalam kunjungan kerjanya di DPRD Sumatra Barat (Sumbar), Senin (15/6) lalu.
Sebab, menurutnya jika berdasarkan Dapil, maka akan ada daerah yang mendapatkan jumlah banyak, namun ada pula yang sedikit. "Yang banyak kebetulan di Jawa. Karena Jawa lebih maju dari daerah lain. Berarti akan lebih maju lagi," ujar Irman.
Menurutnya, seandainya tetap dikucurkan dana aspirasi, sebaiknya dibagi rata untuk setiap provinsi. Sebab, ujar dia, dana tersebut dapat digunakan untuk difokuskan membangun infrastruktur, ketahanan pangan dan investasi daerah masing-masing.
"Saya tidak menolak (dana aspirasi), tapi harus dikaji ulang agar tidak menimbulkan kecemburuan dan kesenjangan antar wilayah," ujar Irman.
Dirinya meminta pihak-pihak terkait untuk mengkaji ulang dana aspirasi tersebut ihwal apa dampak yang didapat, dapatkan memperkecil kesenjangan yang mencolok antar daerah?
"Jawa retribusinya sudah 58 persen, Kalimantan 8 persen, Selawesi 6 persen, Sumatra 22 persen. 60 persen anggota dewan dari Jawa, kasihan provinsi yang anggota dewannya sedikit atau dikajilah hak anggaran di dewan," tutur Irman.