Irman: Almarhum Adnan Buyung Titip DPD RI

Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPD RI Irman Gusman (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Surya Paloh (tengah) dan Pengacara Todung mulya lubis (kanan) saat melayat ke rumah duka Adnan Buyung Nasution di Jakarta, Rabu (23/9).Rakhmawaty La'lang/Republika
Rep: C25 Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, Irman Gusman melayat ke rumah duka Adnan Buyung Nasution di Jalan Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tokoh hukum Indonesia itu meninggal dunia pada Rabu (23/9) pagi, di Rumah Sakit Pondok Indah pukul 10.15 WIB.

Irman Gusman mengatakan almarhum Adnan Buyung selalu memberikan bantuan kepada DPD, khususnya menyangkut persoalan hukum. Ia menganggap dengan kepergian Adnan, Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa.

Sumbangsih yang diberikan Adnan  semasa hidup, lanjut Irman, banyak diberikan di bidang hukum dan juga demokrasi. Irman sendiri sudah berencana untuk menjenguk Adnan ketika berada di rumah sakit, sayang waktu berkata lain karena Adnan lebih dulu dipanggil oleh sang kuasa.

Pertemuan terakhir dengan almarhum Adnan sendiri, diakui Irman, terjadi sebelum Adnan dirawat di rumah sakit. Satu hal yang selalu diingat oleh Irman, adalah pesan Adnan agar ia terus menjaga Dewan Perwakilan Daerah, yang dianggap almarhum sangat penting bagi Indonesia.

"Man, jaga baik-baik, DPD ini penting, DPD ini pilar bangsa," ucapnya menirukan Adnan Buyung.

Irman mengungkapkan kalau Adnan merupakan sosok yang sangat memperhatikan sahabatnya, terutama para tokoh-tokoh muda. Pria yang khas dengan rambut putihnya itu, terang Irman, juga merupakan sosok yang perhatian dan menjaga silaturahmi. Hal itu ditunjukkan dengan Adnan yang selalu menghadiri setiap undangan, seperti berbagai diskusi kebangsaan.

Adnan Buyung Nasution dikenal sebagai pengacara kondang dan merupakan aktivis yang berkecimpung di dunia hukum. Adnan juga sempat menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum, pada masa jabatan tahun 1999 - 2001.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler