Tarik Aceh dari Kemiskinan, Butuh Strategi Besar Pemanfaatan Ekonomi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Aceh Fachrul Razi menyatakan Provinsi Aceh masih belum memiliki strategi besar manfaatkan dana otonomi khusus.
Akibatnya, Aceh mengalami kenaikan jumlah penduduk miskin.
"Sehingga kebijakan ekonomi yang dilakukan masih sangat tergantung dengan pola lama dan pendekatan lama," kata Fachrul saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (6/1).
Faktor lain yang mendukung meningkatnya kemiskinan, menurut Wakil Ketua Komite I ini, Pemerintah Aceh belum dapat membuka lapangan pekerjaan yang mencukupi. Dari lapangan pekerjaan, masyarakat akan lebih bisa didaya gunakan.
Di sisi lain, masyarakat Aceh pun tidak diberikan pelatihan untuk mengolah kretifitas ekonomi. Sehingga berdampak pada kebergantungan masyarakat dari bantuan dana pemerintah.
Padahal, jika masyarakat Aceh membangun kreatifitas ekonomi, maka akan berdampak pada stimulus ekonomi. Dengan begitu, masyarakat Aceh akan lebih sejahtera.
"Kondisi ini diperparah dengan masih tingginya kekerasan dan kasus kepemilikan senjata api yang sangat mempengaruhi Iklim investasi di Aceh," ujar Fachrul Razi.
Jika permasalahan-permasalahan ekonomi dapat diselesaikan, maka Aceh dapat membuka iklim investasi yang lebih baik. Masyarakat Aceh akan lebih sejahtera dan menurunkan jumlah angka kemiskinan.