Zulkifli Hasan: Rakyat Indonesia Harus Diikat Bhineka Tunggal Ika
REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengunjungi kampung halamannya di Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (17/3). Kedatangannya tersebut untuk memenuhi janji-janjinya semasa kampanye.
Zulkifli mengatakan, ia tak ingin lagi mendengar ada warga yang bertengkar, karena itu tak sesuai dengan Pancasila. Politisi PAN ini berharap, jangan ada lagi solidaritas kedaerahan baik itu Jawa, Batak, maupun Sunda.
"Karena siapa pun dan dimana pun ia berada punya hak yang sama. Siapa pun bisa jadi apapun," kata Zulkifli di Lampung.
Sebab, lanjut dia, hal itu sudah menjadi konsensus ketika UUD disahkan pada 18 Agustus 1945. Indonesia memang sangat beragam, baik suku, agama, dan etnis.
"Dalam perbedaan itulah kita bersatu, Bhinneka Tunggal Ika," ujar dia lagi.
Meski ia sadar bahwa setiap orang tidak bisa diseragamkan. Tapi paling tidak rakyat punya impian sama, dalam ikatan Bhinneka Tunggal Ika.
Untuk mewujudkan impian itu, menurut Zulkifli, kesejahteraan kuncinya adalah pendidikan. Apalagi seperti Lampung Selatan, sumber daya alamnya kurang, tanahnya tidak begitu luas maka satu-satunya yang bisa diandalkan adalah pendidikan.
Untuk itu, ia berharap pendidikan usia dini yang dikembangkan di Lampung Selatan ini menjadi model PAUD di Indonesia. Di Lampung Selatan sekarang memiliki 700 PAUD dengan jumlah murid 26.315 orang.