'Pemimpin Haruslah Seperti Ibrahim'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, betapa berkahnya sebuah bangsa bila memiliki pemimpin seperti Nabi Ibrahim AS dan memiliki rakyat seperti Nabi Ismail AS. Bagaimana tidak, Nabi Ibrahim sebagai pemimpin, begitu sabar dalam mengayomi dan mengasuh anaknya.
Hidayat Nur Wahid meminta, dari kisah Ibrahim, ummat bisa mengambil pelajaran bahwa seorang pemimpin haruslah mampu memberikan perlindungan pada rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin juga harus memberikan keteladanan dalam kebaikan, membangun kedekatan dengan rakyat.
Sehingga, ketika memimpin ia melihat dengan pandangan cinta, kasih sayang, penuh toleransi, dan perlindungan. "Ibrahim sebagai pemimpin tidak semena-mena pada anaknya atau pada yang dipimpin," kata Hidayat saat menjadi Khatib di Lapangan Parkir Barat Kampus Bumi LPPI, Jalan Kemang Raya Nomor 35, Jakarta, Senin (12/9).
Dalam memimpin, lanjut dia, Ibrahim mengedepankan dialog dan musyawarah. Sehingga, tidak terjadi pengambilan hak dengan cara yang tidak dibenarkan oleh syariat atau undang-undang. "Ibrahim pemimpin yang baik dan benar. Bukan pemimpin yang merasa baik dan benar. Seharusnya pemimpin itu memberikan kebaikan, kemaslahatan, sebanyak-banyaknya pada yang dipimpin," tambahnya.
"Penuh kelembutan dan sopan santun serta beretika tinggi. Sehingga Nabi Ismail sebagai yang diayomi, merasa dilindungi dan dipenuhi hak-haknya," kata dia.
Nabi lbrahim mengajarkan anakya prinsip berakidah, berkeyakinan akan adanya Allah SWT. Nabi Ismail juga diajarkan bagimana cara memasrahkan dan berserah diri serta bertawakkal kepada Allah SWT.
Tak hanya itu, Siti Hajar yang merupakan istri Nabi Ibrahim, rela ditinggalkan bersama Nabi Ismail di padang tandus saat suaminya hendak berdakwah untuk menyebarkan Islam. Kerelaan tersebut tiada lain adalah bentuk dukungan bagi suaminya agar selalu menjalankan perintah Allah SWT.
"Sebuah keluarga yang saling mendukung untuk melaksanakan berbagai ketaatan yang diperintahkan Allah dan memakmurkan negeri yang mereka tinggai," kata politikus PKS tersebut.
Keluarga tersebut juga, kata Hidayat, telah mengajarkan pentingnya mengimpelemntasikan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Nilai-nilai kekompakan dan musyawarah antara rakyat dan pemimpin yang bijak dalam menerapkan undang-undang dan peraturan merupakan implementasi dari iman dan takwa itu sendiri.