MPR Apresiasi Petani Babel Kelola Lahan Bekas Tambang
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, mengapresiasi upaya HKTI Bangka Belitung dan kelompok-kelompok tani lokal yang berusaha menyulap lahan tandus eks tambang timah seluas kurang lebih 80 hektar di Bangka Barat menjadi lahan pertanian peternakan produktif.
Hal tersebut dikungkapkan Mahyudin di hadapan para petani serta pimpinan dan anggota Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) usai meninjau areal pertanian dan peternakan tersebut di desa Puput, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahad (23/10).
"Dulu saya lihat dari pesawat, area ini putih semua berlubang besar bekas area tambang timah. Saya tidak menyangka bisa berubah, bisa ditanami pohon produktif seperti singkong, rumput gajah, durian dan masih banyak lagi," ujar Ketua Dewan Pimpinan Nasional HKTI itu.
Pada saat itu, Mahyudin juga berkesempatan meninjau sentra pengolahan singkong menjadi tepung tapioka. Walaupun peralatan sentra pengolahan masih terbilang sederhana, tapi mampu mengolah ratusan kilo singkong menjadi tepung tapioka siap pakai.
"Upaya mereka patut dihargai dan didukung, semuanya baru awal nanti kita lihat perkembangan ke depan. Jika mereka berhasil, maka upaya mereka bisa menjadi teladan dan pilot project bahwa area eks tambang bisa menjadi lahan produktif,'' katanya. ''Tapi, saya optimistis bisa. Sebab, mereka menggarap lahan ini sangat serius dengan penerapan teknologi penyubur lahan.''
Ke depan, lanjut Mahyudin, pemerintah pusat seperti Kementerian Pertanian bahkan Presiden bisa dibawa serta meninjau upaya strategis tersebut. Jika ini dikembangkan, Mahyudin sangat yakin akan semakin menambah cadangan lahan produktif di Indonesia dan targetnya adalah menuju kepada kedaulatan pangan.