Ketua MPR: Bila Berdaulat, Bangsa ini Bisa Berlaku Adil
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan, memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada warga Muhammadiyah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (19/2). Dalam sosialisasi tersebut, Zulkifli Hasan yang hadir bersama Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono itu menyatakan gembira karena pesertanya ramai. "Allhamdulillah," ujarnya.
Zulkifli Hasan mengatakan bangsa ini sudah 19 tahun berada dalam era reformasi. Dalam era ini, banyak kemajuan yang dialami seperti otonomi daerah yang luas dan kebebasan memilih. "Siapa saja bisa jadi apa saja dalam era ini," ujarnya.
Menurut Zulkifli Hasan, reformasi adalah meluruskan cita-cita Indonesia merdeka yang sempat bengkok. Dalam kemerdekaan agar kita bersatu. Setelah bersatu, kita bisa berdaulat. Dalam kedaulatan, bangsa ini bisa berlaku adil dan menciptakan masyarakat yang sejahtera. "Kesejahteraan buat semua," katanya.
Di kabupaten Temanggung, Zulkifli Hasan mendapat laporan bahwa nasib petani mengenaskan. Hal demikian bisa terjadi karena gagal panen tembakau dan adanya impor bawang.
"Kalau semua impor, itu namanya kita tak berdaulat," ujar Zulkifli Hasan. "Kalau tak berdaulat, maka kita tak bisa berdaulat adil.''
Tidak hanya itu yang diprihatinkan. Dalam era reformasi, Zulkifli Hasan menyebut adanya kemunduran demokrasi. "Memudarnya wawasan kebangsaan," paparnya.
Saat ini, kalau tak mendukung salah satu kelompok, disebut sebagai lawan dan tak toleran. "Ini jauh dari nilai-nilai Indonesia," tegasnya.