Mahyudin : Tidak Perlu Lagi Ada Dendam Usai Idul Fitri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI) Mahyudin mengatakan, momen lebaran harus dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi. Terlebih menurutnya setelah berpuasa satu bulan penuh dengan menahan hawa nafsu dan mendekatkan diri dengan Allah.
Mahyudin mengatakan, di hari yang fitri ini sudah saatnya kembali membangun hubungan silaturahmi antar sesama umat manusia khususnya sesama Muslim. ''Semenjak Idul Fitri ini, tidak perlu lagi ada dendam di hati masing -masing. Semua sudah fitri kembali, tidak perlu menyimpan dendam,'' kata Mahyudin, di Jakarta, Senin (26/6).
Apalagi masih ada masalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sudah tidak perlu lagi ribut -ribut. Ramadhan sudah seharusnya melupakan persoalan-persoalan yang memecah belah bangsa.
Ia menyatakan, jika seseorang tidak bisa menghilangkan dendam, tidak akan bisa kembali suci. Masyarakat mesti menjalin persatuan untuk bisa sama -sama membangun bangsa.
''Tantangan kebangsaan menunggu kita, salah satunya adalah menyejahterakan rakyat Indonesia,'' ujar dia.