Ketua MPR: Pendidikan Berkualitas Dimulai dari Kesejahteraan Guru

Dok Humas MPR RI
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dan Mendikbud Muhadjir Effendy (kedua dari kiri) mengadiri acara Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017, di Bengkulu, Jumat (14/7).
Rep: Amri Amrullah Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pendidikan berkualitas dimulai dengan meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pengajar. "Saya berkata demikian karena saya juga adalah lulusan pendidikan guru jadi sedikit banyak saya memahami pentingnya kiprah guru," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7).

Dia mengatakan, para pendiri bangsa sudah meletakkan dasar sistem pendidikan Indonesia mulai dari metode, kurikulum sampai anggaran 20 persen untuk pendidikan.

Ia berharap menghadapi persaingan bebas di era globalisasi ini, Guru ikut menanamkan nilai nilai kebangsaan untuk membentuk karakter bangsa

"Pendidikan akan mewarnai alam pemikiran dan pada akhirnya akan membentuk pola pikir seluruh anak bangsa. Tentang bagaimana ia melihat bangsanya dan masa depannya," kata dia.

Pada Jumat (14/7) kemarin, Zulkifli menghadiri acara Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Forkompimda Provinsi Bengkulu dan sekitar 1.400 peserta guru dan Tenaga Pendidikan PAUD seluruh Indonesia.

Muhadjir dalam kesempatan yang sama memberikan apresiasi kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan atas perhatiannya kepada dunia penddikan nasional terutama kepada guru-guru. Dia menuturkan pendidikan nasional akan maju kalau seluruh elemen masyarakat menyadari pentingnya pendiidkan yang berkualitas.

"Berkualitas tidak perlu mahal. Pendidikan yang baik yang bisa menjangkau seluruh rakyat Indonesia, itu yang sedang diupayakan pemerintah," kata dia. Amri


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler