Setjen MPR: Pendidikan Kebangsaan Cetak Generasi Patriotik
REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Sebagai Ketua Pelaksana Sosialisasi Empat Pilar dengan metoda Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara, Kepala Biro Persidangan Setjen Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugiyana memberi apresiasi kepada 19 perguruan tinggi di Lampung. Menurutnya dengan pendidikan kebangsaan yang diberikan pada para Resimen Mahasiswa (Menwa) dapat mencetak generasi muda patriotik.
Dikatakan, acara sosialisasi dengan peserta para Menwa kali ini merupakan kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya di Jakarta. "Sosialisasi dengan metode bela negara, Lampung daerah kedua setelah Jakarta," ujarnya.
Acara yang digelar di Kota Bandar Lampung itu diikuti oleh 100 Menwa dari 19 perguruan tinggi se-Lampung. Dalam sosialisasi itu, menurut Tugiyana, dilakukan dengan metode memadukan kegiatan pemberian pengetahuan tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, diselingi dengan permainan agar santai. Tujuannya supaya Empat Pilar mudah dipahami. Dari metode ini akan membuat pemahaman Menwa mengenai wawasan kebangsaan menjadi luas.
Lebih lanjut dikatakan, kelak para Menwa selepas mengikuti acara itu akan menjadi perekat bangsa serta menjadi generasi muda yang memiliki jiwa berintegritas, nasionalisme, dan patriotik. Metode ini disebut sebagai langkah konkrit pengembangan sosialisasi sehingga bisa dipahami seluruh generasi muda. Kepada peserta, Tugiyana berpesan agar narasumber dari para anggota MPR benar-benar bisa dimanfaatkan untuk diserap ilmunya.
"Ajak mereka dialog dan berinteraksi mengenai wawasan kebangsaan," paparnya.