Mitra MPR Diminta Bantu Bangun Kesadaran Empat Pilar

MPR RI
Netizen Surabaya membantu membangun kesadaran Empat Pilar Pancasila MPR.
Rep: Amri Amrullah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para warganet Surabaya berkumpul dalam Acara Ngobrol Bareng Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang berlangsung di Ruang Studio V, Hotel Fairfield by Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/11).


Acara ini dihadiri narasumber Sekjen MPR RI, Ma'ruf Cahyono, Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI), Andrianto, dan blogger asal kota Surabaya, Avy Chujnijah. Dalam acara tersebut, berkumpul sekitar 53 warganet muda, terdiri dari komunitas video blogger (Viblog), blogger, youtuber, wartawan online di kota Surabaya.

Di hadapan para warganet muda, Ma'ruf Cahyono mengatakan generasi muda harus menjadi generasi yang mampu mempersatukan bangsa dan negara. "Sejak tahun 1908, 1928, 1945 hingga era reformasi pada 1998 selalu melibatkan para pemuda," katanya.

Ma'ruf juga mengatakan, peran blogger dan warganet sangat luar biasa dalam ikut serta menginformasikan kepada masyarakat, khususnya kegiatan MPR terkait Sosialisasi Empat Pilar. "Sehingga peran serta para netizen dan blogger ini kita manfaatkan dalam rangka upaya membangun kesadaran terhadap implementasi Pancasila, membangun kesadaran konstitusi UUD NRI 1945, bangun kesadaran semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan demi berlangsungnya Negara Kesatuan RI," jelasnya.

Maka, kata Ma'ruf, tugas MPR harus memanfaatkan secara maksimal segala potensi media untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai Empat Pilar kepada berbagai segmentasi masyarakat. Dalam hal ini warganet dengan seluruh komunitasnya, bisa dijadikan mitra MPR dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda yang sangat paham media sosial dan perkembangan teknologi informasi.

"Cara ini harus dilakukan MPR ke depan, terus menerus. Tidak hanya intensitas tapi juga stakeholder dari provinsi lain," katanya.

Di Surabaya sendiri menurut Ma'ruf harus ditindaklanjuti, internalisasi tidak boleh hanya bersifat parsial, tapi komitmen Empat Pilar harus ada dalam pengetahuan, kesadaran dan perilaku. Ke depan, Ma'ruf berharap warganet bisa melaksanakan ajakan MPR untuk melakukan sosialisasi Empat Pilar dan mampu menyampaikan pesan apapun yang sifatnya positif kepada masyarakat.

Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi, Andrianto mengatakan, warganet harus bijak menyampaikan informasi dan harus pandai memanfaatkan teknologi informasi. "Yang penting antara pengetahuan dan literasi harus dilakukan. Konsep penebalan literasi sangat penting terkait dalam kehidupan bernegara. Kita tidak bisa menangkal arus informasi yang begitu deras, tapi kita bisa membentengi diri lewat Empat Pilar," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler