Wushu akan Kirim Atlet Training Camp di Cina
Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Asian Games 2018.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) akan mengirim atletnya mengikuti pemusatan latihan ke Cina selama kurang lebih dua bulan. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Asian Games 2018.
"Kami memang berencana untuk menggelar training camp (TC), sedikitnya dua bulan lebih tapi tempatnya masih dikomunikasikan dan belum ditentukan," kata pelatih wushu Indonesia Zhang Yue Ning, di Jakarta, Senin (27/3).
Pelatih berpaspor Cina tersebut mengatakan, tim pelatnas wushu dijadwalkan akan berangkat ke Negeri Tirai Bambu pada pekan pertama April 2018. Dengan harapan para atlet akan lebih fokus dalam berlatih.
"Jadi tujuan utama ke Cina agar lebih fokus dalam latihan tanpa memikirkan yang lain. Kedua, bisa belajar melihat atlet-atlet sana mungkin latihan bareng bisa lihat dan merasakan suasana di sana dan juga karena bagus kualitas atletnya," ujarnya.
Akan tetapi sebelum berangkat, ujar Zhang, mereka akan menggelar seleksi bagi para pemain pelatnas untuk melihat kemajuan dan kekurangannya sebelum TC di Cina. Zhang menjelaskan, seleksi tersebut hanya akan dilakukan pada beberapa nomor, yakni taichi putra, taichi pedang putra, dan tangan kosong putri. Seleksi ini akan digabungkan dengan kejuaraan nasional yang dilangsungkan pada 30-31 Maret di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
"Sementara yang lainnya, tidak akan diseleksi tapi hanya simulasi yakni Lindswell Kwok, Juwita Niza, Achmad Hulaefi, Edgar Marvelo, dan Harris Horatius karena capaian mereka pada turnamen-turnamen sebelumnya bagi Indonesia," ujarnya.
Dengan berbagai usaha yang dilakukan, wushu menargetkan bisa meraih hasil semaksimal-maksimalnya pada Asian Games 2018.
"Semua pelatih dan atlet harapannya mau memberikan medali emas, jadi kami pasti berpikir caranya bagaimana atlet siap dan tampil maksimal di Asian Games dan berusaha bisa meraih medali emas, makin banyak semakin bagus," ujar dia.