Mahyudin Ajak Masyarakat Terus Jaga Persatuan
Mahyudin merasa kurangnya keteladanan dari pemimpin bangsa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Mahyudin merasa kurangnya keteladanan dari pemimpin bangsa. Ia meminta masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan.
"Saat ini dirasakan kurangnya keteladanan para pemimpin bangsa. Kadang-kadang para pemimpin bangsa ini bukan menjadi tuntunan tapi malah jadi tontonan," kata Wakil Ketua MPR Mahyudin saat sosialisasi empat pilar di Penajam, Kabupatan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (21/5).
Mahyudin mengajak seluruh masyarakat tidak usah ikut-ikutan yang tidak benar karena tetap saja harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Mahyudin mengingatkan masyarakat tidak terpecah-belah, apalagi hanya karena berbeda pilihan.
Mahyudin menjelaskan, dalam pilkada gubernur Kaltim kali ini masyarakat bebas menentukan pilihan sesuai hatinya. namun diingatkan jangan sampai berkelahi atau berselisih hanya karena beda pilihan. "Semua calon gubernur baik, silakan pilih sesuai keinginan masing-masing tapi ingat jangan sampai berkelahi hanya karena beda pilihan," kata Mahyudin.
Mahyudin juga mengingatkan dengan momentum Kebangkitan Nasional 20 Mei ini agar semua pihak mau instrospeksi diri. "Semangat Kebangkitan Nasional harus dijadikan momentun merekatkan kembali rasa persaudaraan sesama bangsa," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui masih adanya perbedaan/disparitas dan ketimpangan pembangunan antara daerah dengan pusat. "Kita harapkan pembangunan bisa sama. Pelayanan kesehatan dan pendidikan," kata Mahyudin.