Masyarakat Diimbau Berperan Seperti Panpel Asian Games
Partisipasi masyarakat harus terus ditingkatkan untuk menyukseskan Asian Games.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Asian Games 2018 tinggal 50 hari. Untuk mensukseskan ajang olahraga terbesar di benua Asia ini, semua orang diharapkan berperan seperti layaknya panitia pelaksana. Seluruh masyarakat diimbau harus peduli dengan Asian Games 2018.
''Semua pihak harus berkolaborasi demi mensukseskan Asian Games 2018. Seperti pengelola hotel misalnya, mereka harus peduli dengan memberikan pelayanan terbaik,'' kata Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, di Kantor INASGOC, Jakarta, Jumat (29/6). ''Semua masyarakat secara pribadi juga harus menempatkan dirinya sebagai Panpel yang berfungsi mensukseskan Asian Games 2018.
Seluruh panitia pelaksana INASGOC pun harus menjaga kinerja profesional dan transparan hingga pelaksanaan nanti. Jangan sampai nanti ada persoalan administrasi yang tidak jelas selepas perhelatan Asian Games.
Satu lagi, menurut Erick, adalah partisipasi masyarakat yang harus terus ditingkatkan. Promosi besar-besaran Asian Games akan menjadi percuma kalau masyarakat tidak ikut aktif dalam berpartisipasi.
Namun, menurut Erick, sejauh ini masyarakat sudah berpartisipasi dengan bagus. ''Misalnya kemarin mereka menggelar lomba mural Asian Games, lomba kampung Asian Games dan lain-lain,'' katanya. ''Semua itu bentuk partisipasi masyarakat secara langsung untuk mensukseskan Asian Games 2018.''
Kegiatan lainnya yang memerlukan partisipasi masyarakat dalam waktu dekat ini adalah Fun Run Asian Games 2018. Acara akan digelar 1 Juli di Jakarta dan Palembang dimana ada 7.000 peserta yang akan ikut ambil bagian.
Acara lainnya yang melibatkan partisipasi masyarakat adalah Torch Relay yang akan dimulai 15 Juli di 18 Provinsi di Indonesia. Ini juga perlu partisipasi masyarakat. Serta lomba menghias Gapura dalam peringatan hari kemerdekaan nanti ada kaitannya juga untuk mensukseskan Asian Games 2018.
Hal lainnya yang perlu dilakukan dalam sisa waktu 50 hari ini, menurut Erick, adalah melakukan simulasi Keamanan, simulasi kemacetan dan pasokan fasilitas pendukung di sekitar venue. "Dengan melakukan simulasi kita akan mengetahui, apa yang masih menjadi kekurangan. Sehingga kita bisa memperbaikinya dalam waktu tersisa ini,'' kata Erick.