Pasokan Gas untuk Listrik Asian Games Dipastikan Aman
Selama Asian Games diperkirakan serapan gas untuk listrik naik menjadi 300 MMSCFD.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Asian Games, PT Nusantara Regas memastikan kehandalan sarana fasilitas (sarfas) dan pasokan gas dari Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat untuk listrik di wilayah Jakarta dalam kondisi aman. Direktur Utama Nusantara Regas Moch Taufik Afianto menjelaskan bahwa persiapan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya.
Persiapan dilakukan baik dari sisi ketersediaan pasokan hingga kehandalan sarfas di FSRU di Teluk Jakarta dan On Shore Receiving Facility (ORF) Muara Karang. Sebab selama perhelatan Asian Games, menurut Taufik, mereka dituntut untuk siaga satu dalam memenuhi kebutuhan gas untuk kelistrikan di Jakarta.
"Kondisi siaga mulai kami berlakukan dari bulan Juli lalu hingga awal Oktober 2018 nanti," ujarnya.
Taufik menambahkan serapan gas untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada kondisi normal berkisar rata-rata 200-250 Million Standard Kaki Kubik per hari (MMSCFD). Selama Asian Games diperkirakan naik menjadi sekitar 300 MMSCFD bahkan tidak menutup kemungkinkan hingga 500 MMSCFD.
"Untuk itu kita sudah melakukan persiapan sebelumnya baik dari sisi ketersediaan pasokan gas dari Tangguh dan Bontang, hingga kehandalan sarfas FSRU dan ORF Nusantara Regas,” tegas Taufik seperti dalam siaran pers, Jumat (17/8).
Untuk memastikan kesiapan di lapangan, Taufik didampingi Direktur Operasi dan Komersial Bara Frontasia serta salah satu Komisaris Nusantara Regas Ferry Andriyanto melakukan management walkthrough ke FSRU pada Kamis (9/8) lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Taufik memantau semua fasilitas operasi dan memastikan semua berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Selain itu, ia memantau apakah masih ada yang perlu ditingkatkan terutama dalam menghadapi event internasional Asian Games yang berlangsung mulai 18 Agustus – 2 September 2018.
“Semua sudah dalam kondisi siap untuk menyambut Asian Games,” tegas Taufik.
Selain memantau kesiapan Asian Games, rombongan juga memantau kesiapan pengembangan sarfas offloading LNG skala mini yang merupakan upaya pengembangan bisnis Nusantara Regas ke depan.
Direktur Operasi dan Komersial Bara Frontasia menyampaikan offloading LNG skala kecil tersebut akan menjadi fasilitas offloading LNG skala mini pertama di Indonesia. Ini akan memiliki kemampuan operasi pemuatan ulang (re-loading ) LNG ke mini atau small LNG carrier atau barge dengan kapasitas sekitar 3.500 - 6.500 m3.
Nusantara Regas berharap fasilitas LNG offloading skala kecil ini memberikan peluang bagi pembangkit listrik skala kecil maupun retail industri untuk beralih menggunakan gas sebagai bahan bakar yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Sejak Nusantara Regas berdiri pada 14 April 2010 hingga semester 1 tahun 2018, Nusantara Regas telah menyalurkan gas sebesar 451.447 BBTU untuk memenuhi kebutuhan gas PLN untuk pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Jawa Bagian Barat.