Ragunan Jadi Objek Wisata Favorit Peserta Asian Games

Mereka ingin tahu lebih dekat koleksi satwa.

Republika/Iman Firmansyah
Wisatawan melihat orangutan salah satu koleksi hewan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (16/6). Taman Margasatwa Ragunan menargetkan 800000 kunjungan wisatawan selama 10 hari pada libur lebaran tahun 2018.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Objek wisata Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan mancanegara, termasuk peserta Asian Games ke-18 2018 Jakarta-Palembang, Sumatra Selatan. Atlet asal Korea Jun Hsin Lee mengaku kunjungan ke kebun binatang Ragunan karena ingin mengetahui lebih dekat koleksi satwa di kebun binatang itu.

"Saya ingin mengetahui lebih dekat keberadaan kebun binatang yang ada di Jakarta, termasuk juga koleksi satwa yang ada di sini," ujarnya, Kamis (30/8).

Jun Lee mengaku kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk berwisata, karena setelah bertanding masih ada waktu luang sebelum kembali ke negaranya. "Sebelum saya pulang menyempatkan diri untuk berwisata, salah satunya ke Kebun Binatang Ragunan. Karena dalam buku panduan wisata, objek ini nampaknya menjadi salah satu favorit untuk dikunjungi," ucapnya.

Hal senada dikatakan rekannya Young Liung. Kunjungan ke objek wisata Ragunan tersebut akan menjadi kenangan ketika kunjungannya ke Indonesia dalam rangka mengikuti ajang olahraga empat tahunan negara-negara Asia. "Cukup banyak koleksi dari kebun binatang ini. Banyak juga satwa yang dikembangbiakan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup mereka," ucapnya.

Menurut dia, bagi wisatawan atau peserta Asian Games yang masih di Indonesia pihaknya merekomendasi untuk mengunjungi Kebun Binatang Ragunan. "Saya merekomendasi para peserta olahraga yang sudah selesai bertanding untuk berwisata ke Kebun Binatang Ragunan. Karena koleksinya cukup banyak untuk dijadikan pengetahuan, dan kenangan saat berkunjung di Jakarta," katanya.

Kebun Binatang Ragunan memiliki luas lahan seluas 140 hektare. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4.040 spesimen.

Lokasi tersebut merupakan kebun binatang pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1864 dengan nama "Planten En Dierentuin" yang artinya "Tanaman dan Kebun Binatang." Saat itu, "Planten En Dierentuin" dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam "Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia".

Pada 1949, nama "Planten En Dierentuin" diubah menjadi Kebun Binatang Cikini, dan pada 1969 dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 1964.


sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler