Mahyudin: Hati-Hati Menggunakan Medsos dan Internet

Media sosial bisa bermanfaat tetapi juga dapat merugikan.

MPR
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dihadapan wanita kader, tenaga kesehatan, Ketua RT dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin mengingatkan agar berhati-hati mensikapi keberadaan media sosial (Medsos). Sebab media sosial itu bisa bermanfaat, tetapi juga dapat merugikan.

"Medsos itu bisa menyambungkan tali  silaturahim. Teman lama yang sudah tidak pernah ketemu, tiba-tiba saling menyapa melalui grup Whatsapp dan Facebook. Tapi medsos juga bisa menyebabkan keretakan rumah tangga, menyebar hoaks, fitnah  dan memicu perpecahan jika tidak digunakan dengan baik", kata Mahyudin menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Mahyudin saat memberikan  pengantar Sosialisasi Empat Pilar dihadapan tokoh masyarakat, ketua RT, tenaga kesehatan, serta wanita Penggerak di lingkungan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Acara tersebut berlangsung di aula Kecamatan Sungai Pinang, Rabu (17/10), seperti dalam siaran persnya.


Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin.

Oleh karena itu, kata Mahyudin masyarakat harus pintar-pintar menggunakan media sosial. Apalagi,  medsos memang memiliki manfaat yang besar bila digunakan dengan baik dan benar. Misalnya untuk menyebarkan undangan,  menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat, hingga pengajian.

"Tetapi penggunaan medsos oleh anak-anak harus mendapat perhatian dari orangtuanya. Jangan sampai anak tidak terkontrol saat menggunakan medsos khususnya dan internet pada umumnya", kata Mahyudin lagi.

Kontrol orang tua terhadap anaknya yang menggunakan medsos dan internet, kata Mahyudin sangat penting. Agar anak tidak  larut dalam permainan game online yang bisa menyita waktu. Atau terpengaruh oleh nilai-nilai asing yang sengaja dihembuskan oleh oknum tak bertanggung jawab. Hingga pornografi yang sengaja disebarkan untuk merusak moral anak-anak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler