HNW Sampaikan Aspirasi WNI Korban Corona ke Mensos dan Menlu

Menteri Luar Negeri dan Menteri Sosial menjanjikan untuk memberikan perlindungan.

MPR
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi respons positif Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Sosial (Mensos) atas aspirasi Warga Negara Indonesia (WNI) Luar Negeri korban Covid-19.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi respons positif Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Sosial (Mensos) atas aspirasi Warga Negara Indonesia (WNI) Luar Negeri korban Covid-19 yang telah ia sampaikan melalui surat resmi pada Jumat (27/3) lalu. Selanjutnya HNW juga menindaklanjuti dengan menyampaikan secara langsung saat Rapat Kerja DPR-RI dengan Mensos dan Menlu, Selasa (7/4).

HNW meminta kedua Kementerian dapat berkolaborasi untuk penuhi kewajiban Negara terhadap WNI yang berada di Luar Negeri. Khususnya kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Mahasiswa yang juga menjadi korban Covid-19 di negara-negara tempat mereka bekerja/belajar.

Baca Juga



“Saya sudah sampaikan aspirasi mereka baik melalui surat maupun melalui forum rapat DPR dengan Menteri, Alhamdulillah responsnya positif. Kedua Menteri Luar Negeri dan Menteri Sosial menjanjikan untuk memberikan perlindungan dan bantuan yang sesuai untuk WNI di LN,” demikian disampaikan Hidayat di sela-sela Rapat Kerja Virtual DPR-RI dengan Mitra di Jakarta, Rabu (8/4), dalam siaran persnya.

Hidayat yang juga Anggota DPR-RI Dapil Jakarta II (termasuk luar negeri) menuturkan pihaknya juga mendorong aspirasi WNI di Luar Negeri korban Covid-19 melalui Anggota DPR-RI Komisi I yang pada Selasa (7/4) melakukan Rapat Kerja dengan Menteri Luar Negeri. Aspirasi tersebut diterima dengan baik oleh Menteri dan masuk dalam keputusan dan kesimpulan rapat, di antaranya adalah Pemerintah berjanji untuk mengoptimalkan komunikasi, pemantauan, pemetaan, perlindungan, dan pelayanan terhadap WNI di setiap negara terkait dengan penanganan Covid-19 baik melalui media offline maupun online.

Tidak hanya Kemenlu, Hidayat menuturkan perlu juga komunikasi dengan Kemensos karena terkait dengan bantuan sosial untuk WNI di luar negeri korban Covid-19. Oleh karena itu dirinya sebagai anggota Komisi VIII DPR-RI menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Menteri Sosial dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Sosial (Selasa). Hasil rapat itu di antaranya adalah Menteri Sosial berkomitmen akan membangun sinergi dan sinkronisasi program perlindungan sosial dengan Kementerian Luar Negeri.

“Saya apresiasi respons positif kedua Menteri. Tentu WNI/PMI di LN sangat berharap agar kewajiban Negara terhadap WNI di LN dapat dilaksanakan dengan maksimal sebagaimana seharusnya. Dan berikutnya tentu PMI dan anggota DPR akan kawal realisasinya, agar janji Pemerintah penuhi kewajiban untuk melindungi WNI di luar negeri yang juga terimbas Covid-19, dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya”, tegasnya.

Hingga hari ini Rabu, Covid-19 telah menjangkiti 209 negara dengan 1.431.706 kasus (berdasarkan data Worldometers). Adapun kasus WNI di luar negeri yang positif Covid-19 sudah mencapai 286 orang, sehingga dibutuhkan keseriusan Pemerintah untuk memberikan respons yang cepat dan tepat. Pemerintah sudah membangun RS khusus untuk yang terpapat Covid-19 di Pulau Galang, menurut presiden Jokowi, itu juga diperuntukkan bagi PMI dari Malaysia yang jumlahnya bisa mencapai 500 ribu warga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler