Bea Cukai Pantoloan Ekspor Perdana Yellowfin Tuna ke Jepang

Untuk menembus pasar internasional perlu dukungan semua pihak si Sulawesi Tengah

istimewa
Setelah sebelumnya menyelenggarakan sosialisasi implementasi pilotting single submission (SSm) Pabean-Karantina, Bea Cukai dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) lakukan uji coba perdana implementasi SSm joint inspection Bea Cukai-Karantina.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Bea Cukai Pantoloan lepas ekspor perdana produk hasil perikanan provinsi sulawesi tengah berupa ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna), di Terminal Keberangkatan Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Senin (27/6). Tujuan ekspor produk perikanan ini adalah kota Osaka, Jepang.


“Jumlah produk hasil perikanan yang dikirim pada ekspor perdana kali ini sebanyak 283 kilogram ikan tuna sirip kuning segar yang diangkut dengan menggunakan sarana pengangkut udara milik maskapai Garuda Indonesia,” jelas Plt. Kepala Kantor Bea Cukai Pantoloan Irwan Sakti Alamsyah yang diwakili oleh Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis Bea Cukai Pantoloan, Prayudi Imansyah. Dalam peresmian tersebut, ia didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Arif Latjuba dan Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Palu, Khoirul Makmun.

Peresmian ditandai dengan adanya penyerahan dokumen nota pelayanan ekspor (NPE) secara simbolis oleh Prayudi Imansyah kepada Direktur PT Arumia Kharisma Indonesia, Stenly Panintjo.

“Ekspor Perdana ini berhasil terealisasi berkat adanya sinergi dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak yang terlibat, antara lain Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, instansi terkait, perusahaan ekspedisi, dan juga tidak lupa pengusaha di bidang pengolahan produk hasil perikanan. Sebelum pelepasan ekspor berlangsung, komoditi perikanan tersebut sudah ditinjau secara langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo pada tanggal 9 Juni 2020 bertempat di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Palu,” jelas Prayudi.

Di kesempatan yang sama, Arif Latjuba mengungkapkan bahwa untuk menembus pasar perikanan internasional, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta instansi terkait terus melakukan asistensi dan memberikan fasilitas kepada pengusaha di bidang pengolahan produk hasil perikanan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kita masih banyak potensi produk perikanan kualitas ekspor. Selain ikan tuna sirip kuning, ada juga rumput laut kultur jaringan, kepiting bakau, bandeng, teripang, kerapu, dan masih banyak lagi produk hasil perikanan lainnya. Semoga kita bisa fasilitasi ke depannya,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler