Bamsoet Minta Pendampingan Kementerian dalam Hibah Banpres

Diharapkan pemerintah dapat menuntaskan banpres produktif itu September mendatang.

istimewa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengakui bantuan presiden (banpres) berupa hibah modal untuk UMKM merupakan langkah baik. Menurut dia, hibah yang tercakup dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) itu dapat dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan bidang usaha di tengah pandemi.

Dia mendukung, jika bantuan yang menyasar pada 12 juta pelaku UMKM itu dimanfaatkan secara terbuka dan transparan oleh semua pihak. Dirinya juga mendorong agar ada pendampingan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah, atau dengan Dinas Koperasi dan UKM provinsi seluruh Indonesia.

"Agar bantuan presiden itu tepat sasaran dan membantu pelaku UMKM lebih produktif dalam memulihkan perekonomian nasional," Ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (25/8).

Dia melanjutkan, bantuan hibah sekitar Rp 2,4 juta untuk setiap pelaku usaha juga perlu didorong upaya lebih dari pemerintah. Utamanya, untuk memanfaatkan data-data pelaku UMKM yang sudah diverifikasi guna menghindari terjadinya penyimpangan dalam menyalurkan bantuan.

Sambungnya, langkah itu juga agar pemerintah bisa mempertanggung jawabkan tujuan dari hibah tersebut. "Diharapkan pemerintah dapat menuntaskan banpres produktif tersebut pada September mendatang," Ungkap dia.

Dalam menyalurkan dana pada pelaku UMKM itu, pemerintah diketahui menggandeng Bank BRI dalam pemberian bantuan tahap pertama. Rencananya, dalam tahap pertama itu, ada satu juta pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia yang akan menerimanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Senin (24/8) kemarin mengumumkan program bantuan sebesar Rp 2,4 juta pada pelaku usaha produktif. Dalam peluncuran program di Istana Negara itu, Presiden Jokowi juga hadir langsung dan memberikan arahan.




BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler