Ketua MPR Dorong Pemda Sediakan Jalur Khusus Pesepeda

Maraknya warga bersepeda bisa jadi awal bagus mengurangi pemakaian kendaraan bermotor

MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau biasa dipanggil Bamsoet saat menghadiri acara Ulang Tahun ke-11 komunitas sepeda Green Fly, di Jakarta, Ahad (30/8). Hadir dalam acara ini antara lain Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan owner Prestige Motorcars Rudy Salim.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pemerintah daerah menyediakan jalur khusus sepeda di berbagai ruas jalan.

Menurut Bamsoet, pembuatan jalur khusus sepeda bisa dimasukkan dalam salah satu program aksi yang bisa mendulang suara bagi kandidat yang akan maju dalam kontestasi Pilkada 2020.

"Maraknya warga yang bersepeda bisa menjadi awal bagus untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor ke tempat yang berjarak dekat. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu mendukungnya dengan menyiapkan jalur khusus sepeda," ujar Bamsoet saat menghadiri acara Ulang Tahun ke-11 Komunitas Sepeda Green Fly, di Jakarta, Minggu.

MenurutBamsoet, program pembuatan jalur bersepeda tersebut juga bisa diarahkan untuk pengembangan gerakan cinta produk-produk Indonesia dalam berolahraga, karena kualitas sepeda buatan lokal tidak kalah dibanding sepeda impor.

"Presiden Joko Widodo saja menggunakan sepeda dalam negeri untuk berolahraga. Ada merek Kreuz, Polygon, dan Element, serta masih banyak lagi berbagai merek lainnya. Dengan membeli sepeda dalam negeri, kita sudah berkontribusi terhadap pertumbuhan industri nasional dan pembukaan lapangan pekerjaan. Berkah booming sepeda akibat pandemi COVID-19 harus dinikmati pelaku usaha nasional, bukan malah menguntungkan impor," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu memaparkan data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) bahwa sementara ini, sepeda yang diproduksi lokal berkisar 2 juta sampai 2,5 juta unit. Akibat pandemi COVID-19, penjualan sepeda meningkat hingga 30 persen. Gaya hidup masyarakat juga beralih dari olahraga lari ke sepeda.

"Pada awal tahun 2010-an, olahraga lari menjadi pilihan favorit masyarakat dalam berolahraga. Bahkan lari tak sekadar menjadi olahraga, melainkan juga menjadi gaya hidup. Kini pada tahun 2020, akibat pandemi COVID-19, olahraga sepeda yang mendapatkan tempat di hati masyarakat," kata Bamsoet.

Mantan Ketua DPR RI itu juga mendorong para pecinta olahraga sepeda maupun yang baru mau mulai bersepeda untuk tidak membeli sepeda impor supaya industri sepeda dalam negeri bisa tumbuh dan berkembang.

Data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) mencatat Indonesia bisa mengimpor 6-7 juta unit sepeda per tahun.

"Menjadi tantangan besar juga bagi kita semua sebagai anak bangsa, apakah lebih peduli terhadap pengusaha luar negeri dengan membeli sepeda impor, atau justru peduli terhadap saudara sebangsa sendiri dengan membeli sepeda buatan lokal," kata Bamoset.

Owner Prestige Motorcars Rudy Salim mengatakan sependapat dengan Bamsoet agar pemda menyediakan jalur khusus sepeda. Terlebih, saat ini tren pengguna sepeda meningkat pesat.

"Kebutuhan akan jalur khusus pesepeda sangat diperlukan. Tujuannya, agar pesepeda bisa lebih tertib dan aman saat bersepeda di jalan raya. Kita tentu tidak berharap kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda terus terjadi," ujar Rudy.

Rudy juga mengajak masyarakat untuk mau bersepeda dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Selain sepeda merupakan kendaraan ramah lingkungan, bersepeda juga sangat baik bagi kesehatan tubuh.

"Prestige Motorcars peduli akan kelangsungan lingkungan hidup yang berkualitas. Karena itu, Prestige mendukung kegiatankomunitas sepeda Green Fly untuk menyuarakan bahwa kegiatan bersepeda itu menarik serta menyehatkan. Komunitas Green Fly pun turut merangkul seluruh pesepeda dari penjuru Indonesia untuk bergabung," kataRudy.

Baca Juga


sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler