Bangkitnya Pariwisata Mampu Menjawab Tantangan Bangsa

Industri pariwisata nasional terkena dampak luar biasa akibat pandemi Covid-19.

MPR
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai perjuangan Kartini membawa banyak perubahan untuk perempuan Indonesia.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Industri pariwisata harus bangkit karena tidak hanya berdampak pada penguatan  perekonomian nasional, tetapi juga berpotensi meningkatkan harapan dan semangat dalam menghadapi tantangan bangsa.


"Industri pariwisata nasional berpotensi menjadi tulang punggung negara untuk mengatasi krisis ekonomi. Peluang itu bisa menjadi penyemangat dan menimbulkan harapan dalam menghadapi tantangan saat ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat membuka secara daring FGD MPR RI bertema Pariwisata dalam Pandemi: Wisatawan Lokal sebagai Tiang Bangsa di depan civitas akademika Universitas Semarang (USM), Jawa Tengah, Kamis (19/11).

Menurut Lestari, industri pariwisata nasional terkena dampak luar biasa akibat pandemi Covid-19. Pembatasan mobilitas orang menjadi salah satu penyebabnya.

Karena industri pariwisata sangat berkaitan dengan sejumlah kegiatan ekonomi lain yang melibatkan banyak tenaga kerja, seperti industri kerajinan, makanan dan minuman serta perhotelan, Rerie, sapaan akrab Lestari menilai, dampak ekonomi sektor pariwisata sangat besar.

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara periode Januari-Juli 2020 turun hingga 87,4%. Aktivitas meeting, insentive, convention, exhibition (MICE) pun menurun drastis. Akibatnya, jelas Rerie, sejumlah 2000 hotel dan 2,1 juta UMKM terdampak.

Menurunnya kedatangan wisatawan mancanegara, menurut Rerie, bisa diharapkan terganti lewat peningkatan jumlah wisatawan domestik. Diharapkan, ujarnya, para pemangku kepentingan sektor pariwisata kreatif untuk menarik wisatawan domestik.

Penerapan kebijakan sertifikasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan di setiap kawasan wisata dan industri pendukungnya, menurut Legislator Partai NasDem itu, merupakan langkah yang tepat untuk memulai kebangkitan sektor pariwisata di masa pandemi. "Akan banyak model baru dalam pengembangan pariwisata berdasarkan cara pandang baru di masa pandemi," ujar Rerie.

Menurut Rerie, bangkitnya sektor pariwisata nasional saat ini tergantung pada wisatawan lokal, sehingga bisa dikatakan wisawatan lokal ini adalah bagian dari tiang perekonomian negara.

Pada kondisi saat ini, jelasnya, saling menjaga dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, merupakan nilai dasar yang harus diterapkan dalam upaya menghadapi tantangan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19."Dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mengatasi masalah bersama, saya yakin kita mampu beradaptasi dan bangkit dari kondisi krisis saat ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler