Program 100 Hari untuk Tangsel, Ini Kata Muhammad-Saraswati

Muhammad-Saraswati menyiapkan program 100 hari untuk Tangsel

MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan yakni nomor urut satu Muhammad - Rahayu Saraswati, nomor urut dua Azizah - Ruhamaben dan nomor urut tiga Benyamin Davnie - Pilar Saga Ikhsan mengikuti debat publik di Jakarta, Minggu (22/11/2020). Debat tersebut mengusung tema Mewujudkan Masyarakat Tangsel Yang Sehat, Berkarakter, Maju, dan Sejahtera.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pasangan calon wali Kota dan wakil wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 1 Drs H Muhamad MSi dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sudah menyiapkan program 100 hari kerja.

Baca Juga


Kedua pasangan tersebut optimis program tersebut akan terlaksana. "Saya punya pengalaman puluhan tahun di birokrasi sampai ke Sekda, program-program unggulan kami semua rasional, bisa direalisasikan,” ujar Babe Muhamad, begitu akrab di sapa, Rabu (3/12).    

Dia menjelaskan, program itu antara lain bantuan Rp 100 juta/tahun untuk RW, insentif Rp 1 juta/bulan untuk RT/RW, 1 kelurahan 1 puskesmas, 1 kelurahan 1 lapangan bola/futsal, bantuan Rp 5 juta yang terdampak Covid-19 dan lain-lain, semua masuk akal. "Kami tidak akan merencanakan apa yang tidak bisa laksanakan dan kami akan melaksanakan apa yang sudah kami rencanakan," ujar dia.   

Rahayu Saraswati sebagai calon wakil wali kota juga menguatkan pernyataan Babeh Muhamad, panggilan akrab Haji Muhamad. Program-program mereka selain disebut rasional juga didukung mayoritas anggota DPRD Tangsel.  

"Kami didukung mayoritas anggota DPRD Tangsel, ada 23 kursi, ini dukungan yang penting untuk realisasi program, karena apapun keputusan lembaga eksekutif harus didukung lembaga legislatif, jadi kami optimis program-program kami bisa terlaksana," kata Saraswati.  

"Program 100 hari kami penanggulangan pandemi covid 19 dengan vaksinasi gratis dan pemulihan ekonomi merupakan instruksi dari Presiden Jokowi, ini bukan lagi pilihan tapi susah kewajiban yang harus dilaksanakan," tambah ibu dua anak yang dikenal sebagai aktivis perempuan dan anti perdagangan manusia itu.   

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler