Bea Cukai Dukung Reaktivasi Jalur Kereta Api Pelabuhan Tanjung Emas

Inisiatif perubahan dapat menandai langkah besar dalam meningkatkan konektivitas.

Bea Cukai
Dalam upaya meningkatkan kelancaran arus logistik, pemerintah berencana mereaktivasi jalur kereta api menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dalam upaya meningkatkan kelancaran arus logistik, pemerintah berencana mereaktivasi jalur kereta api menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Perencanaan ini dibahas oleh Bea Cukai Tanjung Emas, Terminal Petikemas Semarang (TPKS), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Kereta Api Logistik (KALOG) pada Selasa (5/9/2023).

Baca Juga


Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Emas, RR Retno Murti Dewayani menjelaskan bahwa pembahasan diakukan untuk memastikan kelancaran arus barang antara pelabuhan dan jaringan rel kereta api. Ini termasuk perencanaan yang lebih baik untuk pemindahan barang dan bongkar muat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi logistik dan perdagangan di wilayah Jawa Tengah.

Ia menegaskan, dalam trade facilitator Bea Cukai Tanjung Emas pun mendukung reaktivasi jalur kereta api di Pelabuhan Tanjung Emas yang diyakini dapat menunjang efisiensi proses logistik. “Dalam penatapan pola operasi dan keterminalan jalur kereta api dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kelancaran proses pemeriksaan kepabeanan dan cukai kepada kontainer yang mendapatkan jalur merah,” jelas Retno.

Para stakeholder yang hadir dalam diskusi ini sepakat penambahan fasilitas ini akan meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Emas dalam perdagangan internasional dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Jawa Tengah.

“Inisiatif perubahan ini dapat menandai langkah besar dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik di Pelabuhan Tanjung Emas dan sekitarnya. Pembahasan dan koordinasi bersama akan terus dilaksanakan, dengan harapan dapat menyempurnakan pelaksanaan program seiring dengan perkembangan kedepannya,” kata Retno.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler