Bea Cukai Maluku Kolaborasi Patroli Perairan Indonesia Timur
Aparatur negara bersinergi dalam mengamankan kepentingan negara.
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Maluku berkolaborasi melakukan patroli laut dalam meningkatkan pengawasan dan pengamanan wilayah perairan Indonesia bagian timur.
"Patroli laut dilakukan sebagai bentuk sinergi Bea Cukai bersama Ditpolairud Polda Maluku, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Ambon, serta Kantor Wilayah Bea Cukai khusus Papua," kata Kepala Kanwil Bea dan Cukai Maluku Djaka Kusmartata, di Ambon, Rabu (18/10/2023).
Ia mengatakan, operasi bersama dilakukan untuk menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang peningkatan sinergi operasional, sumber daya. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi diatur juga antara lain kesepakatan dalam tukar data dan informasi yang dilakukan antara Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) POLRI dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Republik Indonesia; dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Upaya sinergi pengawasan laut diselenggarakan untuk menunjukkan pada masyarakat luas sebagai Aparatur Negara Pemerintah Indonesia telah bersinergi, bekerja bersama sama dalam mengamankan kepentingan negara. "Terutama dalam menanggulangi dan menjaga pelanggaran yang terjadi di wilayah perairan Indonesia khususnya perairan Ambon (Maluku) dan sekitarnya. Inilah salah satu wujud hadirnya negara dalam melindungi masyarakat dan segala bentuk gangguan di wilayah perairan timur Indonesia," katanya.
Djaka mengakui, luasnya daerah pengawasan di laut, disadari bahwa pelaksanaan penegakan hukum di laut menjadi sangat sulit jika dilakukan sendiri. Sebagai aparatur negara yang merupakan bagian dari aset negara harus saling bersinergi, berkoordinasi dan berkolaborasi sehingga pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada kita sebagai aparatur negara dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
"Kita harus bergandengan tangan untuk menjaga wilayah laut Indonesia yang sangat luas ini," ujarnya.
Ia berharap, anggota tim operasi dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik baiknya, dan dalam hal ditemukan adanya tindak pelanggaran, harus selalu mengedepankan azas praduga tak bersalah, dan selalu menempatkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan.
Dengan adanya operasi ini kita selalu berharap dapat meminimalisir atau bahkan meniadakan pelanggaran di wilayah perairan Maluku dan khususnya perairan Teluk Ambon dan sekitarnya.