Dorong UMKM Naik Kelas, Bea Cukai Lepas Ekspor Daun Talas Senilai Ratusan Juta Rupiah

Total nilai ekspor tercatat mencapai 10.233 dolar AS atau setara Rp 165 juta.

Bea Cukai
Bea Cukai Malang bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang dan Tim Dosen Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya, melepas ekspor produk daun talas dari CV Nusantara Jaya Food.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bea Cukai Malang terus mendukung program pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan gencar melaksanakan realisasi UMKM ekspor. Kali ini, Bea Cukai Malang bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang dan Tim Dosen Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya, melepas ekspor produk daun talas dari CV Nusantara Jaya Food. Pelepasan ekspor dilaksanakan di Gudang Bizhub Jalan Raya Ampeldento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, pada Jumat (19/7/2024).

Baca Juga


Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, mengungkapkan bahwa produk daun talas tersebut diekspor ke Melbourne, Australia, untuk diolah menjadi pupuk kompos. Produk yang diekspor sebanyak satu kontainer berukuran 20 feet dengan berat produk 3.384 kilogram. Total nilai ekspor tercatat mencapai 10.233 dolar AS atau setara Rp 165 juta.

CV Nusantara Jaya Food merupakan UMKM binaan Bea Cukai Malang dengan produksi utama produk buah dan sayur beku yang telah rutin diekspor ke Belanda. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Ampeldento No. 100, Gudang No 08, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Dengan adanya kegiatan ekspor perdana (ke Australia) ini menunjukkan bahwa produk-produk di Kabupaten Malang memiliki potensi yang besar untuk nemembus pasar internasional. Semoga berawal dari pelepasan ekspor perdana ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain di wilayah Malang Raya untuk dapat merealisasikan ekspornya," kata Gunawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler