REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, bandara merupakan lokasi atau tempat yang paling rawan penyebaran virus corona. Itu terjadi karena bandara termasuk tempat keramaian.
"Orang banyak di sana dan paling padat, termasuk social distancing tidak bisa dijaga," kata dia di Gedung BNPB Jakarta, Kamis.
Terkait itu, Yuri mengaku sudah sering mengingatkan agar antisipasi penyebaran virus corona di bandara lebih diperhatikan sehingga mengurangi risiko penularan. Ia berulang kali mengingatkan andaikan penumpang sepi, meja check in tak dikurangi.
"Akibatnya masyarakat atau calon penumpang tadi menjadi menumpuk di meja check in sehingga risiko penularan virus tersebut lebih tinggi," ujarnya.
Terkait hal itu, Yuri mengaku sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak Angkasa Pura agar bandara tak sebatas memikirkan orang ingin berangkat menggunakan pesawat saja. Ia mengatakan, bagi orang atau calon penumpang pesawat yang sadar dan bisa menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan mungkin tidak masalah, namun tidak semua orang di bandara bisa menerapkan hal demikian.
Terkait tingkat penularan di bandara, Yuri mengatakan hal itu belum bisa dikalkulasikan. Hanya saja, menurutnya, yang jelas lokasi tersebut lebih berisiko dibandingkan tempat lain.
"Logikanya makin banyak orang, kemungkinan penularan makin besar," ujarnya.