REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iwan Syahril, ingin melakukan transformasi kepemimpinan pendidikan. Kepemimpinan di satuan pendidikan sangat penting dalam menentukan hasil pembelajaran kepada siswa.
Ia menjelaskan, salah satu program yang ingin ia jadikan fokus utama adalah memperbaiki kepemimpinan di satuan pendidikan. Menurutnya, pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan pendidikan.
"Pemimpin itu penting sekali, dan selama ini belum banyak fokus ke sini," kata Iwan, dalam diskusi daring bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI), Rabu (13/5).
Selama ini, kata dia, pelatihan lebih banyak berfokus untuk guru. Namun, ketika guru menerapkan hasil pelatihan di sekolahnya justru mendapat respons yang tidak baik dari kepala sekolahnya. Padahal mestinya, yang muncul adalah diskusi dan pendampingan.
"Menurut kami, pemimpin ini adalah kunci terutama karena kita lihat sekolah sebagai unit inovasi. Maka, pemimpin itu kunci," kata dia.
Kemendikbud ingin pendidikan Indonesia ke depannya berorientasi kepada murid. Oleh karena itu, perlu ditanamkan kepada pemimpin satuan pendidikan atau kepala sekolah termasuk juga pengawas terkait orientasi tersebut.
Diharapkan, kata Iwan, kepala sekolah nantinya bisa menjadi mentor para guru. Demikian pula dengan pengawas yang mampu menjadi mentor sekolah yang diawasinya agar semua pembelajaran yang dilakukan berorientasi kepada murid.