Kamis 21 May 2020 17:16 WIB

Perhatikan Ini Jika Parkir Mobil Terlalu Lama

Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat memarkir mobil dalam jangka lama.

Mesin mobil harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit
Foto: khoirul azwar
Mesin mobil harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) mengharuskan masyarakat untuk #DiRumahAja guna memutus rantai  penularan Covid-19. Kebijakan ini  mengakibatkan mobil kesayangan Anda lebih banyak parkir di rumah  dalam jangka waktu lama.

Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar. Oleh sebab itu, Auto 2000 menyarankan  penting dilakukan   beberapa langkah pencegahan agar hal itu   tidak terjadi.

Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya, menyarakan langkah-langkah yang dimaksud.

1. Lokasi parkir memiliki atap

Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap. Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar. Ketiadaan atap juga membuat mobil Auto Family terkena hujan. Lambat laun akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering.

2. Cuci mobil luar dalam

Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan. Oleh sebab itu, auto family bisa mencucinya minimal seminggu sekali. Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan. Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin. 

3. Waspada binatang liar

Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab, dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah, seperti tikus, kecoa, dan semut. Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan.

Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil. 

4. Keluarkan barang dari kabin

Sembari mencuci mobil, lakukan inspeksi ke dalam kabin. Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang. Keluarkan pula barang pribadi, seperti kartu E-Toll, kacamata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga, seperti kemalingan atau kebakaran.

5.  Tekanan ban sesuai standar

Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Makanya, auto family mesti rajin mengecek dan mengisinya sesuai standar yang ditetapkan.

6. Hindari penggunaan rem parkir

Ada kasus, di mana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam terombol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama. Lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu. Kalau mau lebih aman, auto family bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil. 

7. Isi tangki bensin full

Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki. Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.

8. Jangan melepas kabel baterai

Mobil tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki. Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi. 

9. Waspada kebocoran

Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran. 

Sumber: khoirul azwar

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement