REPUBLIKA.CO.ID, Setiap anak memiliki impian tersendiri. Peran orang tua sangat penting dalam membantu anak membangun impian yang sesuai dengan potensi bakatnya masing-masing. Kemudian, memfasilitasi agar kebutuhan bawaan anak untuk mengembangkan potensi diri dapat tercapai secara optimal. Nah, bagaimana caranya berhadapan dengan generasi alfa yang lahir di era digital? Berikut ini tips dari psikolog anak dan remaja, Roslina Verauli.

1.Orang tua harus tahu profil anak. 

Anak generasi alfa lebih cepat adaptasi. Mereka adalah anak yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Mereka juga terbuka dengan proses learning dan re-learning. Mereka terbuka dengan proses belajar dan melihat informasi dan mampu menyerap informasi dengan cepat. Sebab, informasi terbuka di era digital. Ciri inilah yang harus dipahami orang tua.

2.Dianjurkan untuk memiliki keterampilan dan keahlian yang spesifik.

Caranya, dengan mengikuti berbagai kegiatan positif, seperti ajang kompetisi sejak kecil. Dengan ini, anak-anak akan memperoleh perubahan positif dari lingkungannya untuk membangun kepercayaan diri mereka atas kemampuannya dan menjadi bintang di masa depan. Di era mereka, individu dengan kemampuan khusus yang bisa jadi bintang.

3.Pahami anak sesuai tahap usianya.

Karena itu, tuntutan orang tua juga berbeda pada anak tergantung usianya. Misalnya, anak usia dua sampai enam tahun latih kemampuan motorik dan sensoriknya. Saat usia enam tahun ke atas, ajak anak ke tempat-tempat khusus untuk kompetisi, sehingga ketika saat usia remaja anak nyaman dengan dirinya.

4.Lingkungan kehidupan tak kalah penting.

Ubah orang tua sebagai lingkungan kehidupan anak dalam versi positif agar anak kondusif tumbuh jadi bintang optimal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika