Selasa 01 Sep 2020 05:14 WIB

Pohon Fosil Peru Kisahkan Perubahan Lingkungan yang Dramatis

Lingkungan di pegunungan Andes berubah drastis selama 10 juta tahun terakhir.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Deretan pemukiman berdinding seng di ketinggian kota La Rinconada, Pegunungan Andes, Peru.
Foto: Nacho Doce/Reuters
Deretan pemukiman berdinding seng di ketinggian kota La Rinconada, Pegunungan Andes, Peru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah ekspedisi ke Dataran Tinggi Andes Tengah, para peneliti dari Institut Penelitian Tropis Smithsonian (STRI) dan rekannya terkejut menemukan pohon fosil besar yang terkubur di dataran berumput yang dingin. Catatan fosil tumbuhan dari situs wilayah dataran tinggi di Selatan Peru ini berisi pengingat dramatis bahwa lingkungan di Pegunungan Andes berubah drastis selama 10 juta tahun terakhir, tetapi tidak seperti yang ditunjukkan oleh model iklim di masa lalu.

Temuan dari ekspedisi tersebut disajikan dalam jurnal Science Advances. Camila Martinez yang tergabung dalam penelitian mengatakan pohon tersebut dan ratusan sampel fosil kayu,  daun, dan serbuk sari yang kami kumpulkan dalam ekspedisi tersebut, mengungkapkan bahwa ketika tumbuhan ini hidup, ekosistemnya lebih lembab. Bahkan lebih lembab daripada model iklim yang diprediksi sebelumnya.

Baca Juga

"Mungkin tidak ada ekosistem modern yang sebanding, karena suhu lebih tinggi ketika fosil ini disimpan 10 juta tahun lalu,” ujar Martinez, dilansir Phys, Senin (31/8).

Anatomi kayu membatu (permineralisasi) yang ditemukan para peneliti sangat mirip dengan anatomi kayu di hutan tropis dataran rendah saat ini. Memang, ketinggiannya mungkin hanya 2.000 meter di atas permukaan laut. Namun ekosistem itu tidak bertahan lama.