Salah satu tujuan berinvestasi adalah untuk memperoleh untung. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar keinginan ini dapat terwujud. Sebab kesalahan dalam berinvestasi dapat mendatangkan kerugian yang menyebabkan aset investasi menjadi ludes.
Mengingat investasi tidak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi di suatu negara, berikut lima cara memaksimalkan investasi di 2020 yang bisa diterapkan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini sebagai pedoman untuk Anda yang ingin berinvestasi.
1. Tentukan Keuntungan yang Diharapkan
Poin pertama, coba tentukan berapa besarnya keuntungan yang diharapkan. Potensi untung ini akan membantu Anda untuk menentukan instrumen investasi seperti apa yang pas. Apalagi saat ini " target="_blank" rel="nofollow">jenis investasi tidak hanya satu saja, melainkan sudah sangat bervariasi yang menuntut Anda harus memilih yang terbaik saja.
Apabila keuntungan yang ditargetkan tercapai, itu artinya Anda tidak perlu menahan investasi itu untuk dijual. Ambil contohnya, rumah. Anda menargetkan keuntungan penjualan sebesar Rp350 juta, apabila dalam kurun waktu 2 tahun target ini sudah tercapai, maka rumah mesti dijual.
Anda tidak perlu menahan-nahan penjualan karena belum tentu harga rumah yang dipertahankan itu akan melonjak lagi dalam beberapa tahun ke depan. Bisa saja karena resesi ekonomi yang terjadi secara tiba-tiba, harga rumah turun 0,05%. Nominalnya memang tidak sebanding dengan harga rumah, tapi cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan sebulan.
2. Sesuaikan Potensi Keuntungan dengan Gaya Investasi Anda
Seperti apa gaya investasi Anda sangat berpengaruh pada tingkat keuntungan yang bisa diperoleh. Jika gaya investasi cenderung menghindari risiko rugi, itu artinya Anda tidak bisa mengharapkan keuntungaj yang maksimal. Sebab istilah investasi high risk, high return masih berlaku sampai sekarang.
Jika Anda siap rugi, maka liriklah investasi saham yang potensi keuntungannya lumayan besar per hari. Semakin Anda aktif melakukan jual-beli saham di bursa, semakin banyak ilmu yang bisa diperoleh untuk memaksimalkan keuntungan investasi saham.
Jika tertarik, sebaiknya sediakan modal awal dan pastikan Anda siap rugi sebelum akhirnya memperoleh keuntungan. Ya, sesederhana itu, tapi tidak semua orang bersedia kehilangan uangnya dalam hitungan menit. Coba beranikan diri Anda dulu sebelum memulai investasi yang satu ini.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Menghindari Investasi Bodong
3. Cari Alternatif Investasi yang Lain
Seperti yang diketahui, investasi itu hadir dalam berbagai pilihan. Ada properti, saham, emas, valuta asing, deposito, obligasi, dan lainnya. Jika tidak srek pada investasi saham, misalnya, Anda bisa beralih ke investasi lain yang pas di hati, namun tetap memberi pundi-pundi keuntungan yang lumayan.
Meski berupa alternatif, bukan berarti asal memilih. Tetap perhatikan trend investasi yang bersangkutan, potensi untung dan rugi, serta kemampuan Anda dalam mengelola investasi tersebut.
Sebenarnya Anda bisa memercayakan investasi kepada manajer investasi. Sayangnya, ada sistem bagi keuntungan antara investor dan manajer investasi. Itu artinya keuntungan tidak mutlak bisa dinikmati seorang diri.
4. Kenali Tujuan Anda dalam Berinvestasi
Setiap investor memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhannya nanti. Jika tujuan Anda di sini untuk menjamin hari tua, maka berinvestasilah pada instrumen yang menjanjikan keuntungan agresif dalam jangka panjang. Dimana masa investasinya di atas lima tahun.
Seperti halnya investasi properti dan saham yang semakin lama waktu investasinya, semakin besar keuntungan yang diperoleh. Sebab harganya cenderung naik, terutama untuk properti yang letaknya di daerah strategis atau saham yang bonafit.
Mengingat jangka waktunya yang lumayan panjang, Anda selaku investor dituntut sabar untuk memaksimalkan hasilnya. Baiknya miliki investasi lain sebagai sumber pemasukan tambahan, jadi Anda tidak hanya bergantung pada keuntungan di satu instrumen saja.
Baca Juga: 7 Tempat Jual Beli Emas yang Paling Aman
5. Jangan Fokus pada Satu Investasi Saja
Inilah enaknya investasi, dimana investor dapat melakukan diversifikasi produk selagi punya modal. Jadi tidak hanya fokus pada satu produk saja, misalnya saham, tapi juga pada produk lainnya seperti obligasi dan deposito.
Diversifikasi bertujuan untuk meminimalisir potensi kerugian dari tindakan investasi. Apabila instrumen yang satu sewaktu-waktu stagnan, setidaknya masih ada instrumen lain yang bisa memberikan keuntungan kepada Anda.
Porsi modal yang didiversifikasi bisa disesuaikan dengan jumlah instrumen tempat berinvestasi. Jika ada lima produk investasi, itu berarti persentasenya sebesar seperlima dari total modal agar setiap produk mendapat jatah pendanaan yang sama. Alhasil, pengelolaan modalnya menjadi lebih mudah.
Telitilah Mengamati Trend Investasi di Pasar
Itu dia cara memaksimalkan investasi di 2020. Mengingat produk investasi ada banyak jenisnya, alangkah baiknya sisihkan waktu untuk mengamati trend terbaru dari aktivitas investasi di pasar. Jadi Anda tidak salah pilih produk dan risiko kerugian dapat diminalisir, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Baca Juga: 7 Tempat Jual Beli Emas yang Paling Aman