REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui layanan branchless banking yakni Agen BRILink. Adapun total transaksi keuangan sebesar 512 juta transaksi hingga 30 September 2020.
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, tingginya transaksi tersebut tidak lepas dari peran 466 ribu Agen BRILink di seluruh Indonesia. "Selain itu, capaian ini juga berkat langkah-langkah perbaikan manajemen agen yang Kami lakukan serta struktur insentif yang tepat," ucap Solichin, Jumat (15/10).
Menurutnya, peran Agen BRILink begitu penting terutama di tengah pandemi dan kenormalan baru. Melalui kemudahan akses layanan perbankan, BRILink dapat menjangkau masyarakat lebih dekat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
BRILink merupakan layanan perbankan tanpa kantor yang dimiliki BRI. Agen BRILink bisa melayani berbagai transaksi yang dibutuhkan masyarakat seperti transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya. Selain itu, Agen BRILink juga memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan dan pinjaman.
Saat ini, lanjut Solichin, Agen BRILink telah melayani masyarakat 53.413 desa, atau lebih dari 70 persen jumlah desa di Indonesia. "BRI dapat memberikan inklusi layanan keuangan yang makin luas kepada masyarakat," kata dia.
Ke depan BRI berupaya melakukan beberapa inisiatif strategis termasuk pengembangan ekosistem digital. Langkah ini untuk meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien terhadap nasabah.
"Beberapa tahapan pembentukan ekosistem digital menjadi fokus kami ke depan untuk menjawab kebutuhan beragam masyarakat era saat ini," ucapnya.